Ribuan Pekerja Berhenti Bekerja, Pemerintah Jepang Revisi Aturan Kerja Magang Tenaga Asing

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 23 September 2024
Ribuan Pekerja Berhenti Bekerja, Pemerintah Jepang Revisi Aturan Kerja Magang Tenaga Asing

Jepang. (Foto: Unsplash/ Su San Lee)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jepang akan mengambil langkah paling cepat pada Oktober nanti agar para pekerja magang asing dapat berpindah pekerjaan dengan mudah.

Hal ini dilakukan menyusul banyaknya jumlah pekerja berhenti tanpa pemberitahuan karena kondisi tempat kerja yang buruk. Tercatat ada 9.753 pekerja magang pada 2023 yang berhenti bekerja.

Berdasarkan program magang teknis Jepang, pada prinsipnya pekerja dilarang berpindah tempat kerja selama tiga tahun pertama karena mereka diminta untuk mengembangkan keterampilan di satu bidang. Perpindahan pekerjaan hanya diizinkan apabila ada keadaan darurat, demikian diberitakan Kyodo News, Senin (23/9).

Badan Layanan Imigrasi akan merevisi pedoman magang tersebut. Mereka akan memastikan para pekerja dapat pindah pekerjaan jika mengalami hal tidak mengenakan di tempat kerja, seperti pelanggaran kontrak, pelecehan seksual, hingga adanya peraturan tidak manusiawi diterapkan oleh perusahaan.

Baca juga:

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang Gulung China 7-0

Pedoman yang direvisi juga akan mengizinkan korban pelecehan dan rekan kerja mereka untuk meminta mutasi sambil mengizinkan pekerja magang untuk mengambil pekerjaan paruh waktu hingga 28 jam per minggu selama periode mutasi untuk menutupi biaya hidup.

Jumlah orang yang meninggalkan pekerjaan magang tanpa pemberitahuan di Jepang terus meningkat, dari 5.885 pada tahun 2020 menjadi 9.006 orang pada tahun 2022.

Angka awal untuk tahun 2023 menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dengan pekerja Vietnam menjadi kontingen terbesar yaitu 5.481 orang, diikuti oleh warga negara Myanmar sebanyak 1.765 orang, dan warga negara Tiongkok sebanyak 816 orang, demikian menurut sumber dari Kementerian Kehakiman Jepang.

Pedoman yang direvisi akan memiliki ketentuan khusus bagi mereka yang tidak dapat menemukan pemberi kerja baru sebagai peserta pelatihan tetapi ingin beralih ke skema pekerja terampil tertentu.

Baca juga:

Banjir Korsel Hancurkan Situs Warisan Dunia UNESCO

Program pelatihan kerja asing saat ini, yang telah berlaku sejak tahun 1993, telah dikritik karena dianggap hanya menjadi jalan bagi Jepang untuk mengimpor tenaga kerja murah.

Pemerintah akan mengganti program tersebut dengan sistem baru paling cepat pada tahun 2027 yang akan mengizinkan perpindahan pekerjaan setelah satu atau dua tahun bekerja di satu tempat kerja. (ikh)

#Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Jepang Cabut Imbauan Megaquake, Minta Warga Tetap Waspada Sepekan setelah Gempa Magnitudo 7,5
Berarti warga di bawah peringatan tidak lagi diminta tidur dengan pakaian lengkap, mengenakan helm, serta menyiapkan sepatu dan tas darurat di sisi tempat tidur jika gempa bermagnitudo 8 atau lebih besar terjadi.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Jepang Cabut Imbauan Megaquake, Minta Warga Tetap Waspada Sepekan setelah Gempa Magnitudo 7,5
ShowBiz
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
ONE OR EIGHT merilis merchandise eksklusif 'GATHER Limited Edition' untuk menyambut mini album GATHER dan tur perdana mereka pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
Dunia
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Warga di 182 munisipalitas di wilayah itu diminta memeriksa kesiapsiagaan darurat mereka selama satu minggu mendatang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Dunia
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Prefektur Aomori bagian utara Jepang kembali dilanda 14 gempa susulan dengan kekuatan 3,6-6,4 magnitudo
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Dunia
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Pemerintah Jepang telah membentuk kantor respons di pusat manajemen krisis perdana menteri dan mengadakan rapat tim darurat.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
 Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Dunia
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
PM Takaichi menyatakan Jepang dapat merespons secara militer jika China menyerang Taiwan.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
ShowBiz
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Awich merilis album Okinawan Wuman, kolaborasi dengan RZA dan musisi hip-hop global. Perpaduan budaya Jepang–Amerika hadir kuat dalam proyek ini.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Indonesia
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
Jepang ingin memanfaatkan pendapatan tambahan tersebut untuk memperkuat kebijakan yang mendukung multikulturalisme, menurut sumber pemerintah, Kamis (20/11).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
ShowBiz
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE merilis Whoop It Up Deluxe Edition berisi 22 lagu, termasuk 'PUNKS' dari ONE PIECE dan track baru 'TAMAPOP'.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Indonesia
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Di Indonesia, Cloudflare tercatat sebagai salah satu dari 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum terdaftar di Kemkomdigi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Bagikan