Ribuan Kendaraan Diputar Balik di Kawasan Puncak, ini Penyebabnya


Ilustrasi penutupan jalur puncak (Foto: KabarOto)
MerahPutih.com - Ribuan kendaraan diputar balik selama malam Tahun Baru 2021 di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridho menyebut, jumlah itu merupakan hasil pemeriksaan terhadap wisatawan yang tidak dapat menunjukkan surat rapid test antigen nonreaktif.
Baca Juga
"Pada saat malam tahun baru memang cukup banyak sekali (wisatawan) yang diputar balik oleh tim Satgas COVID-19 (TNI/Polri dan Satpol PP), kurang lebih ada 1.331 di Pos Gadog ini," kata Agus kepada wartawan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/1).
Sementara untuk di Rindu Alam dekat Cianjur, terdapat 588 kendaraan yang diputar balik dari arah Cianjur dan Bandung.
Kebanyakan pengendara tersebut lagi-lagi tidak dapat menunjukkan surat tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif ketika diminta petugas Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor.
Agus meminta bagi masyarakat yang hendak berlibur ke Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat harus menaati pembatasan kapasitas pengunjung.

Sebab, sampai saat ini kawasan berhawa dingin yang terdiri dari tiga kecamatan yakni, Ciawi, Cisarua dan Megamendung masih masuk zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19.
Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor telah melaksanakan rapid test antigen terhadap sekitar 1.200 orang yang hendak masuk ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Rapid test antigen tersebut dilaksanakan sepanjang libur natal dan tahun baru.
“Kurang lebih ada 17 warga wisatawan yang masuk ke wilayah Puncak yang positif atau reaktif,” kata dia.
Agus merincikan, dari 17 orang yang reaktif, tercatat paling banyak merupakan warga Jakarta. Sementara, sisanya warga Cianjur, Tangerang, bahkan ada warga negara asing (WNA) yang berasal dari Yaman sebanyak dua orang.
“Memang dari hasil pengetesan ada 17 itu, ada warga asing dari Yaman dua orang. Kebetulan mereka tinggal di Jakarta mau ke Puncak dan reaktif. Selebihnya dai ada Cianjur, Tangerang, dan paling banyak dari Jakarta,” jelasnya.
Terkait rapid test antigen, Agus menjelaskan, Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor memang menyiapkan 200 sampel setiap harinya. Sampel rapid test tersebut disediakan secara terbatas, dan bisa digunakan untuk warga yang tidak memiliki surat hasil rapid test antigen.
Karena jumlah sampel yang disediakan terbatas, jika ada warga yang tidak mendapat giliran rapid test antigen di Posko, maka mereka dipersilahkan untuk mencari rumah sakit terdekat untuk melaksanakan rapid test.
Jika tidak, kata Agus, para wisatawan diminta untuk putar balik ke daerah masing-masing.
Dari data yang didapatkannya dari pihak kepolisian, pada malam tahun baru yakni 31 Desember 2020, ada sekitar 1.380 kendaraan dari arah Jakarta diminta kembali ke daerah asalnya. (Knu)
Baca Juga
Bupati Bogor Optimistis Jalur Puncak Dua Mulai Digarap Tahun Depan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR
