Ribka Tjiptaning Ajak Kader PDIP Kompak Lawan 'Pengkhianatan' Jokowi

Arsip - Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning. Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menilai situasi nasional saat ini di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan gejala terjadinya kolonialisme baru atau neokolonialisme.
Menurut Ribka, gejala bangkitnya neokolonialisme di Indonesia ditandai dengan banyaknya kebijakan pemerintah yang mengarah pada pelemahan demokrasi serta pembungkaman kebebasan.
Ribka mencontohkan pemanggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu karena dilaporkan pihak-pihak tertentu. Padahal, pernyataan Hasto yang disoal adalah ketika wawancara di salah satu televisi swasta nasional.
“Kemarin ke persoalan Pak Sekjen (PDIP Hasto Kristiyanto). Saya sedih dan sangat prihatin kalau sekjen partai diperlakukan seperti itu,” kata Ribka dalam diskusi Peringatan Hari Lahir Bung Karno yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).
Baca juga:
Atas dasar itu, Ribka berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat untuk memompa semangat kader partai agar tidak tinggal diam melihat praktik neokolonialisme bercokol kembali di Tanah Air.
“Tadi saya bilang ke Mas Djarot. Mas ini kan yang diundang sayap dan badan partai jadi itu lah pentingnya. Saya sedikit provokasi nih temen-temen sayap dan badan. Jangan cuma jadi sayap ya gitu aja sayap. Makanya partai ini penting adanya badan dan sayap,” tegas Ribka.
Menurut Ribka, Indonesia yang telah melewati badai sejarah reformasi 1998 tidak semestinya kembali ke masa kolonial di mana rakyat diintimidasi dan dikekang dengan berbagai cara oleh penguasa.
“Karena kita mau kembali lagi nih, kita sudah berjuang di masa reformasi, saya juga terlibat waktu itu di PDI jadi ProMega sampai PDI Perjuangan. Tapi ke sini ketika pengkhianatan Jokowi terhadap PDIP sehingga ini harus dikompakan ini badan dan sayap,” tegasnya.
Baca juga:
Hasto Cuma Dicecar 4 Pertanyaan, Kuasa Hukum Bilang Dijerat Pasal Kolonial
“Mumpung ada badan dan sayap buat apa dihadirkan disini. Ini harus diprovokasi, kalo ngga bakal diam saja. Nanti kalau sinyal-sinyal harus bagaimana ini harus kompak. Karena titik-titik kolonialismenya bangkit lagi nih. Hukum-hukum kolonial, neokolonialisme, neo imperialismenya sudah mulai,” tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
