Respons Pramono soal Usulan Nyeleneh Warganet Buka Rute Baru Transjabodetabek Madinah-Blok M


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku, beberapa waktu terakhir ini mendapat sejumlah komentar dari warganet di media sosial pribadinya perihal usulan trayek baru Transjabodetabek.
Sebabnya, warga dunia maya menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI belakangan getol membuka rute baru Transjabodetabek dari berbagai daerah penyangga ke Jakarta, terkhusus Blok M.
Setidaknya, telah ada lima rute baru Transjabodetabek yang diresmikan dalam kurun waktu tersebut.
"Bahkan sekarang ini, saya beberapa hari ini diserbu betul di IG saya, di Tiktok saya, maupun di X saya untuk membuka misalnya Bandung-Blok M, Surabaya-Blok M, Jogja-Blok M, bahkan ada yang Madinah-Blok M," ucap Pramono di Jakarta yang dikutip Rabu (11/6).
Menurut Pramono, permintaan warganet itu merupakan bentuk apresiasi kepada Pemprov DKI yang tengah memperluas jaringan Transjabodetabek.
Baca juga:
Pramono Surati Adhi Karya Segera Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Rasuna Said
"Saya bilang, enggak apa-apa. Ini bagian dari sesuatu yang sebenarnya bercanda, tetapi menurut saya, menunjukkan bahwa apa yang kami lakukan mendapatkan respon publik yang luar biasa," paparnya.
Ia menuturkan, pihaknya memang hendak menjadikan kawasan Blok M menjadi pusat transportasi atau transportation hub. Karena itu, banyak rute baru Transjabodetabek yang mengarah ke Blok M.
Ia pun mencontohkan, telah menargetkan Transjabodetabek Alam Sutera-Blok M dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2-Blok M. Menurut dia, jumlah penumpang dari dua rute itu telah melebihi target awal yang ditentukan Pemprov Jakarta.
Pramono menyebutkan, rata-rata jumlah penumpang yang naik Transjabodetabek Alam Sutera-Blok M saat ini telah mencapai 4.000 orang. Padahal, target awalnya hanya sekitar 2.000 orang per hari.
Sementara itu, jumlah penumpang Transjabodetabek rute PIK 2-Blok M saat ini telah mencapai 6.000 orang per hari. Sedangkan target awal jumlah penumpang untun rute itu hanya 2.000 orang per hari.
"Bahkan yang luar biasa adalah Bogor-Blok M. Baru dibuka beberapa hari, antreannya panjang dan orang tidak percaya dari Baranangsiang Bogor sampai dengan Blok M hanya membayar Rp 3.500. Busnya bagus ber-AC, melalui jalan tol, dan nyaman sekali, kurang lebih hanya sekitar 80 menit," ucap dia.
Baca juga:
Pramono menegaskan, pihaknya serius untuk memperluas jaringan Transjabodetabek. Hal itu menjadi upaya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
Ia menjelaskan, masalah kemacetan di Jakarta itu adalah ketika pagi hari terdapat 3,8 juta hingga 4,2 juta orang datang dari daerah penyangga. Begitu juga pada sore hingga malam hari, jumlah yang sama berbongdong-bondong pergi ke luar Jakarta.
"Itulah yang menyebabkan (kemacetan). Karena masih banyaknya menggunakan kendaraan pribadi, itu yang menyebabkan kemacetan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

Uji Coba Operasional RDF, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Minta Pengelola Undang Warga

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai

Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Hadiri Pelantikan Pengurus Baru, Pramono Ingin PMI DKI Jakarta Beda dari Daerah Lain

Gubernur Pramono Ungkap Alasan Anak Muda Ragu Menikah: Harga Rumah Semakin Mahal
