Respon Ijtima Ulama II, KIK: Ulama NU Jauh Lebih Besar dari Anggota Ijtima


Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf yang juga Sekjen PPP Arsul Sani (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tak mengkhawatirkan hasil ijtima ulama II yang diyakini akan mendukung kubu Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Wakil Ketua TKN KIK, Arsul Sani, sah-sah saja, jika warga negara berkumpul mengekspresikan pendapatnya untuk memberikan dukungan.
"Kita menyikapi itu normatif saja, itu hak warga negara untuk berkumpul mengeluarkan ekspresinya," kata Arsul kepada awak media di Posko Cemara, Jumat (14/9).

Dikabarkan, Ijtima Ulama II akan digelar pada 16 September 2018, di Jakarta. Ijtima Ulama II akan menetapkan dukungan ulama terhadap Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.
"Toh kalau kita bicara ulama, itu kan tidak kemudian dalam arti tunggal," terangnya.
"Bahwa Ada sebagian ulama kita yang berkumpul memberi dukungan pada paslon tertentu ya itu boleh-boleh saja," tambahnya.
Arsul Sani yang juga Sekjen PPP itu tidak mencemaskan jika ijtima ulama II menggembosi perolehan suara koalisi KIK dari kalangan umat Islam.

"Bakal berpengaruh, Saya kira tidak," ujarnya.
Justru diyakininya, suara Nahdiyin (NU) dan umat Islam pada umumnya akan lebih banyak ke Paslon KIK dengan terpilihnya mantan ketua MUI Ma'ruf Amin sebagai Cawapres.
"Yang kita lihat misalnya kalau NU, dari sisi namanya saja itu sudah kebangkitan para ulama, itu kan ulamanya jauh lebih besar kalau dari jumlah. Itu tentu dukungannya karena ini pimpinannya alim ulama di NU, pasti jauh lebih mengerucut ke Jokowi-Ma'ruf," ucapnya.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PAN Masih Yakin Gatot Nurmantyo Bakal Jadi Jurkam Prabowo-Sandi
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
