Rekayasa Lalu Lintas Puncak H+4 Lebaran, Sistem Satu Arah Polres Cianjur Urai Kepadatan Kendaraan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 05 April 2025
Rekayasa Lalu Lintas Puncak H+4 Lebaran, Sistem Satu Arah Polres Cianjur Urai Kepadatan Kendaraan

Jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, ramai lancar dari kedua arah, Sabtu (5/4/2025).(ANTARA/Ahmad Fikri)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah di jalur Puncak-Cianjur menuju Bogor. Langkah ini diambil untuk mencegah kemacetan akibat lonjakan volume kendaraan pada hari Sabtu, yang merupakan H+4 Lebaran 2025.

Sebagaimana dikutip Antara, sistem satu arah ini diterapkan mulai pukul 12.00 WIB hingga sore hari. Tujuannya adalah untuk mengurai kepadatan kendaraan yang meningkat di jalur Puncak, yang didominasi oleh kendaraan pemudik yang kembali ke wilayah Jabodetabek.

Baca juga:

Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Bakal Terjadi Besok, Pengguna Kereta Api Diingatkan Aturan Penggunaan Stop Kontak

Hasilnya, tidak terlihat penumpukan kendaraan yang signifikan seperti hari-hari sebelumnya. Para pengendara dapat melintas dengan relatif aman dan nyaman selama pemberlakuan sistem satu arah menuju Bogor. Kondisi ini bahkan tetap terjaga setelah jalur kembali dibuka normal untuk dua arah pada sore hari.

Meskipun lalu lintas sudah kembali normal, ratusan petugas tetap disiagakan di setiap pos pengamanan. Mereka bertugas mengantisipasi kemungkinan peningkatan arus kendaraan saat tempat-tempat wisata di sepanjang jalur Puncak-Cipanas mulai tutup.

Hingga pukul 16.00 WIB, arus kendaraan di jalur Puncak terpantau ramai lancar dari kedua arah. Namun, pengendara diimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati karena kabut tebal mulai menyelimuti kawasan tersebut seiring dengan hujan yang mulai turun.

Baca juga:

Methosa Aransemen Ulang Lagu 'Kembalikan Terang' dan Luncukan Video Musik Terbaru

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Ardianto, menjelaskan bahwa penerapan sistem satu arah ini bertujuan untuk mengantisipasi puncak arus balik yang berpotensi menyebabkan antrean panjang dan kemacetan total.

"Pada Sabtu sore, arus kendaraan masih ramai lancar dari kedua arah. Sistem satu arah akan diberlakukan secara situasional apabila terlihat antrean kendaraan yang memanjang dan laju kendaraan tersendat. Kami akan berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk memberlakukan satu arah," ujarnya.

Beliau juga mengimbau para pengendara untuk berhati-hati dan waspada saat melintasi jalur Puncak karena hujan deras disertai kabut tebal dapat mengganggu jarak pandang.

"Saat sore hari, hujan turun deras di kawasan Puncak disertai kabut tebal yang dapat mengganggu penglihatan pengendara. Lebih baik menepi dan beristirahat sejenak," imbaunya.

#Cianjur #Arus Balik #Arus Balik Mudik #One Way
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menteri PPPA Turunkan Tim ke Cianjur Pantau Kasus 12 Orang Perkosa Seorang Anak
Perhatian utama saat ini, tentunya pada upaya-upaya yang diperlukan untuk perlindungan dan pendampingan kepada korban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Menteri PPPA Turunkan Tim ke Cianjur Pantau Kasus 12 Orang Perkosa Seorang Anak
Indonesia
Legislator PKB Desak Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosaan Anak di Cianjur
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah, mengecam keras kasus pemerkosaan yang menimpa seorang anak perempuan berusia 16 tahun oleh 12 laki-laki di Cianjur, Jawa Barat. Ia menilai tindakan bejat para pelaku sebagai kejahatan kemanusiaan yang keji dan tidak beradab. Untuk itu, Abdullah mendesak agar para pelaku dijatuhi hukuman maksimal, termasuk kebiri kimia. "Kejadian ini sangat mengoyak nurani. Ini bukan hanya kriminalitas, tapi sudah masuk dalam kategori kebiadaban. Negara tidak boleh lunak terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Saya minta para pelaku dihukum seberat-beratnya, termasuk diberi hukuman kebiri sesuai dengan regulasi yang berlaku," tegas Abdullah pada Selasa (15/7). Ia juga menyerukan aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, Abdullah menekankan pentingnya memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan psikologis secara menyeluruh. "Korban adalah anak yang masih dalam proses tumbuh kembang, dan kekerasan seksual ini bisa berdampak jangka panjang bagi kehidupannya. Negara harus hadir melindungi korban, bukan hanya menghukum pelaku," ujarnya. Menurut Abdullah, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak secara jelas mengatur sanksi tambahan seperti kebiri kimia, pemasangan alat deteksi elektronik, hingga pengumuman identitas pelaku untuk kejahatan seksual anak. Ia mendorong agar ketentuan ini diterapkan secara nyata demi memberikan efek jera. "Kita tidak boleh mentoleransi kejahatan terhadap anak. Jangan ada celah hukum yang membuat pelaku bisa lolos dari hukuman maksimal," tutup Abdullah. Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah korban dilaporkan hilang selama empat hari pada Juni 2025. Korban menceritakan bahwa ia diperkosa oleh 12 orang setelah diiming-imingi jalan-jalan dan dibelikan barang. Ia kemudian dibawa ke Puncak, Cianjur, dan diperkosa secara bergilir di beberapa lokasi berbeda selama berhari-hari. Meta Keyword: pemerkosaan anak, Cianjur, Abdullah PKB, Komisi III DPR, kejahatan seksual, kebiri kimia, perlindungan anak, UU Perlindungan Anak, kekerasan seksual, efek jera, korban pemerkosaan, hukum pidana, kejahatan kemanusiaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Legislator PKB Desak Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosaan Anak di Cianjur
Indonesia
Cianjur Diguncang Gempa Sore Tadi: Warga Panik, Laporan Kerusakan Masih Didata
Gempa magnitudo 2,4 mengguncang kawasan Cianjur, Jawa Barat (Jabar), petang tadi, sekitar pukul 15:58:06 WIB, yang dirasakan cukup kencang di sejumlah kecamatan.
Wisnu Cipto - Jumat, 25 April 2025
Cianjur Diguncang Gempa Sore Tadi: Warga Panik, Laporan Kerusakan Masih Didata
Indonesia
Jenguk Siswa Korban KLB Keracunan MBG, Kepala BGN Janjikan Perbaikan
Detail korban KLB keracunan MBG meliputi 23 orang siswa SMP PGRI 1 dan 55 orang siswa MAN I Cianjur.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Jenguk Siswa Korban KLB Keracunan MBG, Kepala BGN Janjikan Perbaikan
Indonesia
Siswa di Cianjur Keracunan Usai Santap MBG, DPR Minta Semua Vendor Penyedia Diaudit
Anggota Komisi IX DPR menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap seluruh rantai distribusi MBG.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Siswa di Cianjur Keracunan Usai Santap MBG, DPR Minta Semua Vendor Penyedia Diaudit
Indonesia
KLB Siswa Keracunan MBG Cianjur, BGN Kirim Sampel Makanan ke Lab
Dengan rincian korban keracunan 23 orang siswa SMP PGRI 1 dan 55 orang siswa MAN I Cianjur
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
KLB Siswa Keracunan MBG Cianjur, BGN Kirim Sampel Makanan ke Lab
Berita
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 diklaim menurun. Jumlah tersebut turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Indonesia
26.282 Penumpang Gunakan Bus AKAP saat Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Kalideres
26.282 penumpang tiba menggunakan di Terminal Kalideres dengan 1.807 bus AKAP.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
26.282 Penumpang Gunakan Bus AKAP saat Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Kalideres
Berita Foto
Jasamarga Berlakukan Kembali Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran 2025
Suasana arus lalu-lintas saat melintasi Tol JORR, Kawasan simpang susun Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Jasamarga Berlakukan Kembali Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran 2025
Bagikan