Rekam Penganiayaan Terhadap Pengunjuk Rasa, Wartawan Ini Bonyok Dihajar Oknum Polisi
Wartawan Harian Sinar Pagi berdarah-darah dihajar polisi lantaran merekam aksi pengianiayaan oknum polisi terhadap peserta unjuk rasa (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Wartawan Harian Sinar Pagi, Haryawan bonyok dikeroyok oknum polisi. Saat itu ia tengah mengabadikan peristiwa kerusuhan di depan Polda Metro Jaya.
Haryawan mengalami luka parah di kepala dan tangannya.
Baca Juga:
Seusai Bentrok, Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung Pantau Evakuasi Mahasiswa
Ia menceritakan, kejadian bermula saat ia sselesai Shalat isya' di Masjid Polda Metro Jaya hendak pulang.
Sebelum gerbang pintu keluar persisnya depan indomaret atau samping SDM ada keramaian.
"Saya melihat banyak sekali anggota polisi seperti ribut," kata Haryawan dalam keterangannya, Senin (30/9).
Langsung naluri jurnalistik nya bergerak hendak ambil gambar Video untuk merekam peristiwa itu. Namun, baru beberapa saat ambil Video oknum polisi itu langsung membentak Haryawan dan memaksa ambil gambar di videonya.
"Saya bilang saya Wartawan dari Sinar Pagi yang ngepos di Polda Metro Jaya sini, tapi tetep saja mereka minta di hapus! Mereka maksa minta dihapus. Terpaksa saya hapus," sesal Haryawan.
Saat menghapus gambar, ia langsung dipukul salah satu oknum polisi dari luar.
"Mereka memukul saya beramai-ramai! Mukul dari belakang, renggut rambut saya, Tonjok kenceng mata saya seblah kanan sampai darah mengucur. Begitu juga kepala belakang saya dihajar sampai bocor berdarah," kata Haryawan.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Empat Orang Usai Bentrokan di Perempatan Slipi dan Pejompongan
Ia terus mengaku sebagai wartawan di Polda Metro Jaya sembari berusaha menyelamatkan diri ke arah pejabat Humas yang berada di sekitar lokasi.
"Saya akhirnya selamat. Namun handpone dan kunci saya sudah hilang," pungkas Haryawan.(Knu)
Baca Juga:
Kapolres Jakpus: Ayo Adik-adik Pulang, Kasihan Orang Tua Kalian
Bagikan
Berita Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Lakukan Kekeraan ke Pegawai Dapur MBG, BGN Tempuh Jalur Hukum
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri