Reaksi Pj Heru Soal Restorasi Rumah Dinas Gubernur Capai Rp 22,2 Miliar

MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal rencana Pemprov DKI yang menganggarkan Rp 22,2 miliar untuk biaya restorasi rumah dinas gubernur.

Menurut Pj Heru, rumah dinas gubernur masuk dalam bangunan cagar budaya. Artinya Pemerintah DKI mempunyai tugas untuk memperbaiki agar tetap terjaga dengan baik.

Baca juga:

Pemprov DKI Data Warga Baru Datang ke Jakarta Selama 1 Bulan

"Itu kan bangunan cagar budaya juga yang harus kita jaga," kata Pj Heru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon 1 ini mengungkapkan, bahwa setiap tahun rumah dinas gubernur pasti dilakukan renovasi, supaya terlihat rapi dan bagus.

"Iya-iya kan tiap tahun ada. Kemaren ada bocor-bocor 2023, sudah diperbaiki. Namanya aset DKI harus diperbaiki," urainya.

Kendati begitu, Heru mengaku, tidak mengetahui secara detail berapa anggaran dalam restorasi rumah dinas gubernur.

Lanjut dia, dirinya juga belum mendapat konsep dari renovasi rumah dinas gubernur dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta.

"Saya gak tau, saya belum nanya," tutupnya.

Baca juga:

Tak Ada WFH Pasca Lebaran, Heru Budi Sidak ASN yang Tak Masuk Kerja

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan restorasi terhadap rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Dalam restorasi ini Pemda DKI menganggarkan Rp 22,2 miliar.

Dilihat dari situs SIRUP LKPP, Rabu (17/4), proyek Pekerjaan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta itu berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.

"Sumber dana APBD 2024 Provinsi DKI Jakarta," tertulis dalam situs SIRUP LKPP itu.

Total pagu yang tertulis pada situs SIRUP LKPP yaitu sebesar Rp 22.288.335.510 atau Rp 22,2 miliar. Tender bakal dimulai pada Juni 2024. Sementara pelaksanaan proyek ditargetkan dimulai Juli hingga Desember 2024. (asp)

Baca juga:

Jawaban Santai Pj Heru Fotonya Bagikan Sembako Bungkus Biru Muda Ditampilkan di Sidang MK