Rayen Pono Anggap Ahmad Dhani Meremehkan Kasus Salah Sebut Marga


Rayen Pono. (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Rayen Pono mengungkapkan bahwa anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Dhani tidak menunjukkan itikad baik dengan meminta maaf setelah diduga menghina marga Pono.
Hal tersebut disampaikan Rayen setelah memberikan keterangan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5).
"Jadi, kalau ada komunikasi, apalagi ada permintaan maaf, enggak ada sampai hari ini," ujar Rayen.
Rayen diketahui melaporkan Dhani ke MKD atas dugaan melanggar etik karena salah sebut marga Pono menjadi Porno.
Dhani, kata Rayen, pernah mengirim eks pesan WhatsApp kepada dirinya yang berisi potongan gambar sebuah televisi. Dijelaskannya, potongan gambar itu memperlihatkan stasiun televisi salah menuliskan marga Pono menjadi Pohon.
Baca juga:
MKD DPR Segera Panggil Ahmad Dhani Terkait Dugaan Penghinaan
"Itu, tuh, Ahmad Dhani sempat WA, tuh, bro, ini TV kurang ajar, nih, dituntut juga, dong," ungkapnya.
Rayen menduga pesan WhatsApp tersebut menandakan Dhani meremehkan persoalan salah sebut marga Pono.
"Itu dari situ terlihat bahwa itu sebenernya beliau meremehkan lagi-lagi, meremehkan apa yang terjadi hari ini," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak stasiun televisi sendiri telah melayangkan permintaan maaf setelah salah tulis marga Pono menjadi Pohon.
Menurut Rayen, pihak televisi beralasan marga Pono berubah menjadi Pohon akibat sistem koreksi otomatis.
"Itu autocorrect, kemudian pihak dari Kompas TV sudah WhatsApp secara langsung untuk minta maaf karena kesalahan autocorrect," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN

DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah

Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau

Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit

Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara

DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini

PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
