Menikmati Hari Valentine dengan Me Time


Yuk me time. (Foto: Pexels/Oziel Gómez)
SENDIRI bukan berarti kesepian. Mungkin kamu sering mendengar orang lain menganggap bahwa orang yang tak memiliki pasangan itu sering kesepian, ngenes, dan kurang kasih sayang. Dalam jangka panjang, stigma tersebut merasukimu dan membuatmu bertanya-tanya, 'apakah memang aku membutuhkan sosok orang lain agar merasa utuh?', 'apakah Hari Valentine merupakan perayaan bencana bagi jomlo seperti aku?'.
Seiring dengan berkembangnya pemikiran tersebut, kamu mungkin akan merasa miserable dan menyedihkan ketika harus berkegiatan sendiri. Padahal, kegiatan-kegiatan seperti nonton bioskop, nyalon, atau ngopi di coffeeshop juga bisa terasa sangat nikmat meskipun dilalui sendirian.

Jika kamu belum bisa menikmati dan menghargai waktu sendirian, cara yang harus dilakukan ialah memahami dirimu sendiri. Mungkin sebagian besar dari kita sudah familier dengan apa yang disebut sebagai ekstrovert dan introvert, dan sering menganggap kegiatan me time itu hanya dinikmati mereka yang introvert.
Baca Juga:
Padahal, studi yang dilakukan Durham University menyimpulkan para ekstrovert juga membutuhkan waktu sendirian. Bahkan, me time termasuk pada lima kegiatan yang paling menenangkan, contohnya membaca, menghabiskan waktu di alam, sendirian, mendengarkan lagu, atau tidak melakukan apa-apa alias bengong.
Jadi pada dasarnya semua orang membutuhkan waktu sendiri. Jika kamu sudah merasa bahagia dengan diri sendiri, kamu tidak selalu harus bergantung pada orang lain untuk merasa bahagia.

Selanjutnya, kamu harus mengubah persepsi. Bedakan antara alone (sendiri) dan lonely (kesepian). Sendiri adalah tanpa orang lain, dan kesepian adalah tidak bahagia karena kamu tidak bersama orang lain. Tak sedikit yang kerap bingung mengartikan antara kesepian dan sendirian.
Baca Juga:
Menurut studi pada 2018 yang dipublikasikan di SAGE Journal, kesepian biasanya berkaitan dengan rasa kecemasan dan depresi. Maka dari itu, mengetahui perbedaan sendirian dengan kesepian bisa bermanfaat bagi kesejahteraan mental dan fisik kita dan menjadi langkah pertama dalam menghargai status single, tak hanya di Hari Valentine, tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk belajar menghargai waktu sendiri, buku Power Hour karya Adrienne Herbert merekomendasikan untuk bangun 1 jam lebih awal daripada biasanya dan mendedikasikan waktu untuk me time, seperti dari berjalan-jalan, membaca, bekerja, atau melakukan apa pun yang bisa menyenangkan hatimu.
Kamu juga bisa berhenti sejenak dari media sosial. Seperti dilansir The Soothe, media sosial berkontribusi membuatmu merasa kesepian, apalagi jika kamu suka membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain. Buat harimu lebih bermakna dengan cara menghargai waktu yang berjalan tanpa gangguan internet. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta

Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu

3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja

Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng

5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting

Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun

Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian

Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?

BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
