Ratusan Warga Jabar Periksa Kanker Rahim Gratis

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 13 Juli 2017
Ratusan Warga Jabar Periksa Kanker Rahim Gratis

Warga Bogor dan Sukabumi dalam sebuah acara di Bogor (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Sebanyak 624 warga Kabupaten dan Kota Sukabumi, Bogor dan Cianjur, Jawa Barat, Kamis (13/7), mengikuti pemeriksaan gratis kanker rahim yang diselenggarakan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Setia Untung Arimuladi dalam acara tersebut di Kabupaten Sukabumi, Kamis, menyatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian dari keluarga Korps Adhyaksa dan IAD.

"Ini merupakan wujud kepedulian, pencegahan kanker serviks dan mengurangi angka kematian," katanya.

Dari kegiatan tersebut, kata dia, diikuti oleh 462 perempuan dari Kabupaten Sukabumi, 50 dari Kota Sukabumi, Kota Bogor 50 orang, dan Cianjur 62 orang.

"Totalnya sebanyak 624 orang yang mengikuti tes inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) gratis IAD Kejagung dan IAD Jabar dalam HUT XVII IAD," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum IAD Pusat yang juga Jaksa Agung HM Prasetyo, Ros Ellyana, menyebutkan kegiatan itu untuk mensosialisasikan bahaya kanker serviks.

Pasalnya masih banyak kaum perempuan tidak mengerti penyakit itu, katanya.

Inspeksi Visual dengan Asam Asetat atau yang lebih dikenal dengan IVA, merupakan metode yang dapat digunakan juga untuk deteksi dini kanker serviks.

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) menilai kanker serviks yang menyebabkan kematian artis dan penyanyi Yuli Rachmawati atau Julia Perez (Jupe) masih menjadi momok bagi perempuan.

"Saat ini kanker serviks menjadi pembunuh utama perempuan di seluruh dunia terutama di negara miskin dan berkembang. Di Indonesia, kanker serviks menjadi salah satu kanker penyebab kematian paling banyak ketiga," kata inisiator KICKS Prof dr Andrijono SpOG(K).

Menurut data Globocan yang dirilis WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer pada 2012, terdapat satu wanita Indonesia meninggal dalam satu jam setiap hari karena kanker serviks dan diprediksi terdapat 58 kasus baru setiap hari. Andrijono mengatakan perempuan Indonesia saat ini pada situasi genting terkena kanker serviks. Karena itu, pencegahan dan deteksi melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini daripada pengobatan.

"Saat ini program pemberian vaksin HPV baru dilakukan di DKI Jakarta dan segera menyusul kota lain Yogyakarta, Surabaya dan Manado," jelas Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) itu.

Andrijono berharap pemerintah segera menjadikan program vaksinasi HPV berlaku secara nasional agar tidak semakin banyak perempuan Indonesia lain yang menjadi korban.(*)

Sumber: ANTARA

#Peduli Kanker #Kanker Serviks #Kejaksaan Agung #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - 2 jam, 14 menit lalu
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 26 menit lalu
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Indonesia
Kejagung Kantongi Rp 9,8 Miliar dari Lelang Lamborghini hingga Porsche Milik Doni Salmanan
Seluruh hasil penjualan lelang kendaraan Doni Salmanan akan disetorkan ke kas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Kejagung Kantongi Rp 9,8 Miliar dari Lelang Lamborghini hingga Porsche Milik Doni Salmanan
Indonesia
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, bahkan termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Indonesia
Prabowo Komentari Penegakan Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: itu Zalim dan Jahat
Presiden Prabowo juga mengingatkan para pengusaha untuk tidak berusaha menipu negara.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Komentari Penegakan Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: itu Zalim dan Jahat
Indonesia
Kejagung Serahkan ‘Gunungan’ Uang Triliunan Rupiah Sitaan Korupsi CPO ke Negara, untuk Kemakmuran Rakyat
Penegakan hukum yang berkeadilan tidak hanya berorientasi pada hukuman, tetapi juga pada pemulihan ekonomi nasional melalui pengembalian kerugian negara.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Kejagung Serahkan ‘Gunungan’ Uang Triliunan Rupiah Sitaan Korupsi CPO ke Negara, untuk Kemakmuran Rakyat
Indonesia
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Prabowo mengingatkan Kejaksaan dan Kepolisian untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap kasus-kasus yang seharusnya tidak ditindak.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Indonesia
Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo
Sebelum sampai Kejagung, Menkeu Purbaya menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kemendagri.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo
Indonesia
Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun Dikembalikan ke Negara, Prabowo: Ini Pertanda Baik di 1 Tahun Pemerintahan
Prabowo sebut langkah Kejagung menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menjaga aset negara.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun Dikembalikan ke Negara, Prabowo: Ini Pertanda Baik di 1 Tahun Pemerintahan
Indonesia
Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah
Prabowo menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kejagung atas kerja keras mereka dalam mengusut kasus besar ini.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah
Bagikan