Ratusan Petugas KPPS di Garut Sakit, 39 Orang Rawat Inap


Petugas KPPS. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Ratusan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mengalami sakit setelah melakukan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. Bahkan sebagian harus diobati dan dirawat.
"501 orang yang rawat jalan, rawat inap 39 orang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani di Garut, Jumat (16/2).
Baca Juga:
Anggota KPPS Kota Tangerang Mulai Terima Gaji
Ia menuturkan, tim kesehatan dari Dinkes Garut sebelum pelaksanaan pemilu sudah siap siaga memberikan pelayanan kesehatan yang diprioritaskan bagi petugas di tempat pemungutan suara (TPS), terutama saat pemungutan dan penghitungan suara.
Selama pelaksanaan pemilu, ratusan KPPS telah mendapatkan penanganan medis oleh petugas posko kesehatan setempat dan diobservasi lalu diharuskan rawat jalan dan yang harus rawat inap dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut.
"Ke-39 orang itu yang dirawat inap, yang dirujuk tiga orang dari puskesmas ke rumah sakit Garut," katanya.
Petugas KPPS yang mendapatkan pelayanan kesehatan itu mengeluhkan sakit lambung, demam, ada juga hipertensi, karena kelelahan, dan kurang minum.
Semua petugas yang sakit mendapatkan penanganan medis secara maksimal, sementara mereka yang harus dirawat dan dirujuk ke rumah sakit di Garut karena terjangkit demam berdarah (DBD) dan tifus.
"Yang dirujuk ke rumah sakit karena memang ada tifus sama DBD," katanya.
Ia mengatakan, kesiapsiagaan petugas kesehatan di lapangan itu sebagai langkah antisipasi dan penanganan cepat apabila ada petugas penyelenggara pemilu di TPS yang sakit.
"Seluruh petugas medis, sudah disiapkan di posko kesehatan desa, dan juga puskesmas yang siap menangani masyarakat, khususnya bagi petugas penyelenggara pemilu yang sakit selama 24 jam," katanya.
Sementara itu, petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2024, diklaim tidak sebanyak Pemilu 2019. Dibandingkan pemilu sebelumnya yang angka kematiannya di atas 100 orang.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada pemilu tahun ini menurun dibandingkan pemilu sebelumnya.
"Tahun ini menurun jauh," katanya saat ditemui di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta, Jumat (16/2).
Baca Juga:
Kemenkes Klaim Angka Kematian KPPS Turun
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada
