Ratusan Penambang Pasir Geruduk DPRD Yogyakarta


Para penamang pasir Sungai Progo berdemonstrasi di depan gedung DPRD DI Yogyakarta, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Kamis (3/3). (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Peristiwa - Kegiatan penambangan pasir di Sungai Progo sudah dilakukan sejak berpuluh tahun lalu. Ratusan kepala keluarga menggantungkan hidupnya pada penambangan Sungai Progo. Namun, sejak tahun 2015, semua aktivitas pertambangan terpaksa terhenti. Ratusan kepala keluarga pun kebingungan karena sumber mata pencaharian terputus.
Demikian paparan salah seorang penambang Anto di depan gedung DPRD DI Yogyakarta, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Kamis (3/3). Anto berunjuk rasa bersama ratusan penambang pasir Sungai Progo lainnya untuk menyampaikan keluhan dan mempertanyakan ihwal perizinan penambangan di kawasan Sungai Progo.
"Kami bingung, sampai sekarang belum ada keluar izin. Kami kau makan apa?" tegas Anto.
Ratusan penambang yang ikut berunjuk rasa berasal dari Kulonprogo, Sleman, dan Bantul. Mereka mulai berkumpul di depan DPRD sekira pukul 10.30 WIB. Dalam aksinya, mereka juga membawa spanduk panjang bertuliskan "Izinkan Kami Mencari Sesuap Nasi".
Perwakilan peserta aksi diterima anggota DPRD dan Dinas PUPR ESDM DI Yogyakarta. Kedua belah pihak berdialog sekira 45 menit di gedung anggota legislatif tersebut.
Kabid ESDM Dinas PUPR ESDM DI Yogyakarta Edi Indrajaya memaparkan bahwa perizinan pertambangan rakyat masih dalam proses. "Peta pertambangan rakyat yang dikeluarkan Menteri ESDM tahun 2014 tidak terdapat wilayah pertambangan rakyat. Karena itu, sekarang sedang proses revisi. Nantinya pihak berwenang bisa mengeluarkan perizinan," katanya. (fre)
BACA JUGA:
- Serunya Berpetualang di Cave Tubing Kalisuci Yogyakarta
- Budaya Hidup, Keunggulan Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
- Wisata Heritage di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
- Pilwalkot Yogyakarta 2017, PDIP Usung Imam Priyono
- Yuk Berpetualang di Goa Gelatik Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

DPR Minta Pemerintah Patuhi Putusan MA Soal Larangan Ekspor Pasir Laut

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
