'Rantau Berbisik' Pertunjukan Kontemporer Berbasis Tradisi Minang

(Foto: Istimewa)
MerahPutih Budaya - Upaya Kreativitas para seniman Indonesia tidak pernah berhenti berkembang. Dengan membawa tradisi Minangkabau, Nan Jombang Dance Company bersama Galeri Indonesia Kaya mempersembahkan pertunjukan tari bertajuk Rantau Berbisik pada Minggu (5/4) di Auditorium GaleriIndonesia Kaya, Jakarta.
Nan Jombang Dance Company Padang didirikan oleh Ery Mefri pada tahun 1983 di Padang, Sumatera Barat. Kelompok tari ini terus memproduksi karya-karya tari modern yang mendasarkan diri pada tradisi tradisi Minangkabau.
Lewat penampilan grup Nan Jombang Dance Company ini, para penari berupaya mengenalkan tradisi merantau ala budaya Minangkabau, melalui tarian dengan cara yang menyenangkan dan menghibur. (Baca: Program Beasiswa Kembangkan Potensi Seniman Muda)
Tarian yang dipentaskan selama kurang lebih 55 menit ini menceritakan tentang kehidupan rantau khas Minangkabau. Bagi masyarakat Minangkabau, tradisi merantau merupakan kebiasaan yang diteruskan secara turun menurun. Sejak kecil lelaki Minang telah terbiasa menjelajah dan mencari ilmu, mereka bertahan hidup dengan beradaptasi dengan lingkungan rantau, dengan tanpa melupakan jati diri mereka.
Gerakan tari 'Nan Jombang' tidak hanya dipengaruhi oleh unsur modern, tapi juga ada unsur spiritual dan seni bela diri khas Sumatera Barat. Tepukan tangan, nyanyi-nyanyian serta membuat irama dengan tepukan ke tubuh mengiringi para penari dalam menghidupkan kisah dramatis pemuda Minangkabau yang pergi meninggalkan kampung halaman mereka untuk mengadu nasib di dunia luar.
Usai pementasan berlangsung di galeri Indoneasia Kaya, Jakarta kepada awak media Ery Mefri mengungkapkan, "'Non Jombang Dance Company' bertujuan untuk melestarikan seni tari Minangkabau dan juga membawa elemen kontemporer ke dalamnya," ujar Erry. (Baca: Melihat Lebih Dekat Budaya Timba Laor)
Lebih jauh Ery mengatakan bahwa dirinya bersama grup Nan jombang company akan terus berusaha menelurkan hal hal kreatif untuk terus mendekatkan tradisi dagar lebih dicintai oleh generasi muda, Ia mengatakan, “Seni tari merupakan salah satu kesenian Indonesia yang harus selalu dilestarikan. Dengan menggabungkan seni tari dan budaya Minang, kami harap masyarakat terutama generasi muda Indonesia semakin mengenal dan mencintai budaya Indonesia dengan cara yang mengedukasi dan juga menghibur,” pungkas pendiri Nan Jombang Dance Company, Ery Mefri (man)
Bagikan
Berita Terkait
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Titiek Puspa: Dari Komedi, Drama, hingga Musikal

Kepergian Titiek Puspa, Jokowi: Indonesia Kehilangan Tokoh Inspiratif

Asal Usul Nama Titiek Puspa: dari Menyamarkan Identitas hingga Jadi Ikon Industri Hiburan Indonesia

Perjalanan Hidup Penuh Dedikasi Titiek Puspa di Industri Hiburan Tanah Air
