Rano Karno Usul ke Gubernur Jakarta Ubah Nama RSUD dengan Tokoh Jakarta


Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan program Benyamin S Award pada Selasa (3/6) di Balai Kota. Peluncuran ini turut dihadiri dua anak Benyamin Suaeb, yakni Biem Triany dan Benny Pandawa.
Benyamin S Award merupakan penghargaan bagi camat, lurah, hingga wali kota yang berhasil membuat daerahnya bersih, nyaman, indah, dan sejahtera.
Pada momen tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk mengubah nama-nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Ibu Kota menjadi nama-nama tokoh Jakarta.
"Belum tentu entar saya mati, nama saya dipakai di Pemprov DKI. Makanya saya izin sama Pak Gub, 'Pak Gub rumah sakit daerah di Jakarta ini namain saja tokoh-tokoh Jakarta'," kata Rano.
Baca juga:
Legislator PDIP Kenneth Soroti Masalah SDM dan Komunikasi Buruk RSUD di Jakarta
Dia pun berharap ada nama RSUD yang diganti menjadi Rumah Sakit Pramono Anung ataupun Rumah Sakit Rano Karno.
"Mudah-mudahan kalau kita nggak ada, Rumah Sakit Pramono Anung. Rumah Sakit Rano Karno. Ya kan? Minimal begitu," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Rano Karno terlihat meneteskan air mata saat peluncuran Benyamin S Award.
Mulanya, Gubernur Pramono memberikan sambutan. Setelah itu, Pramono mengundang Rano untuk melakukan peluncuran secara simbolis dengan menekan tombol yang ada.
Lantas, Rano mengungkapkan bahwa dirinya mulanya diminta Pramono untuk menyampaikan sambutan. Namun, dia menolaknya karena takut menangis di atas panggung.
"Saya diminta untuk meresmikan, tadinya Pak Gub meminta saya memberi sambutan, saya enggak mau, pasti mata ngembeng," kata Rano.
Baca juga:
Pemprov DKI Perluas RSUD Tarakan, Pembangunan Dijadwalkan pada 2027
Setelah itu, Rano pun langsung meneteskan air mata. Mengingat, Rano Karno dan Benyamin pernah bermain di sinetron Si Doel Anak Sekolahan sebagai ayah dan anak.
"Tuh kan nangis kita," tambah Rano.
Kemudian, Rano mengenang adegan dirinya dengan Benyamin di sinetron itu. Di sinetron itu, keduanya pernah menyinggung soal menjadi pemimpin Jakarta.
"Artinya berhasil lah dia, mimpi berdua sama si Doel, duduk di atas sampah mikirin tentang Jakarta. Dialognya kira-kira, Doel gua enggak mau lihat lu jadi tukang buah, jadi tukang gelasan, jadi calo tanah, gua mau lu Doel jadi, wakil gubernur," ujar Rano. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Minta Lelang Proyek di Jakarta Dipercepat, Bakal Digelar November-Desember

Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan

Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru

DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan

Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?

Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?

MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat

Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa

Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
