Ramah Tamah Khas Masyarakat Bengkulu lewat Tari Persembahan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 06 Februari 2025
Ramah Tamah Khas Masyarakat Bengkulu lewat Tari Persembahan

Penampilan Tari Persembahan khas Bengkulu. (Foto: Jadesta)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Setiap kedatangan tamu kehormatan ke Bengkulu, tarian lemah gemulai dan ramah akan menyambutnya. Tarian itu disebut dengan Tari Persembahan.

Terdiri dari tujuh penari, Tari Persembahan biasa dibawakan dua penari laki-laki dan lima penari perempuan. Mereka biasanya menarikan tari Persembahan untuk menghormati tamu yang datang ke Bengkulu. Sesuai ajaran Islam, tarian ini dianggap bagian dari memuliakan tamu.

Selain menghormati tamu, pertunjukan tari Persembahan juga sebagai ekspresi rasa syukur dan rasa bahagia kepada tuhan, serta rasa syukur atas rezeki sehingga bisa dilaksanakannya acara yang ditujukan.

Penari berlenggak-lenggok dengan sangat teratur dan gemulai. Gerakan mereka mengikuti tepukan pengiring musik tradisional Bengkulu, yaitu alat musik Redab, Kolintang, dan Gong.

Baca juga:

Cerita Kehidupan Suku Moy Dituangkan dalam Tarian Wutukala

Tarian Persembahan disebut sebagai tarian unik, karena selama menari satu perempuan membawa tepak alias bokor sirih yang merupakan tradisi Sekapur Sirih. Dalamnya umumnya berisikan sirih, pinang, kapur, gambir, tembakau, dan kacip.

Bokor sirih tersebut lada oenghujung tati akan disodorkan kepada tamu. Sebagai bentuk hormat dan wejangan pembuka.

Baca juga:

Muang Sangkal, Tarian Penolak Bala khas Madura

Jika penari perempuan membawa bokor sirih, penari laki-laki juga membawa sesuatu. Menurut tarian kreasinya biasanua membawa payung, para penari laki-laki di Tari Persembahan disebut sebagai 'Tombak'.

Tari ini bukan hanya diperuntukan buat acara meyambut tamu, tapi juga digunakan dalam hiburan pernikahan menyambut salah satu mempelai keluarga, tari inu juga digunakan di acara kebudayaan dan lainnya. (Tka)

#Tarian Tradisional #Bengkulu #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Berlaku Hingga 29 Mei, Ini Jumlah Korban dan Kerusakan Gempa Bengkulu
Status tanggap darurat ditetapkan Wali Kota Bengkulu melalui Surat Keputusan Nomor 110/2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Status Tanggap Darurat Berlaku Hingga 29 Mei, Ini Jumlah Korban dan Kerusakan Gempa Bengkulu
Indonesia
Status Bengkulu Ditetapkan Jadi Tanggap Darurat usai Gempa Magnitudo 6,3
Tak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Status Bengkulu Ditetapkan Jadi Tanggap Darurat usai Gempa Magnitudo 6,3
Indonesia
Ratusan Rumah Rusak, Korban Gempa Bengkulu Diarahkan Mengungsi ke Mes Pemda
"Kami mengimbau warga yang rumahnya hancur agar mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat. Jika tidak ada, bisa mengungsi di mes pemda."
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Ratusan Rumah Rusak, Korban Gempa Bengkulu Diarahkan Mengungsi ke Mes Pemda
Indonesia
Korban Gempa Bengkulu Terima Uang Duka dari Pemprov
Ratusan rumah warga Bengkulu juga dilaporkan mengalami rusak ringan hingga berat.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Korban Gempa Bengkulu Terima Uang Duka dari Pemprov
Indonesia
Gempa Dangkal M 6,3 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Pusat gempa hanya 43 Km dari pantai dengan kedalaman 10 km.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Gempa Dangkal M 6,3 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 6,3 Belum Ada Laporan Kerusakan
Sejak Januari hingga 16 Agustus 2024 telah terjadi gempa bumi 746 kali dengan magnitudo berbeda-beda di Bengkulu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 6,3 Belum Ada Laporan Kerusakan
Indonesia
Identitas 7 Nama Korban Meninggal Kapal Karam Wisata Pulau Tikus
Saat ini seluruh jenazah korban kapal tenggelam itu telah dievakuasi ke rumah sakit.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Identitas 7 Nama Korban Meninggal Kapal Karam Wisata Pulau Tikus
Indonesia
Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Karam, 7 Orang Meninggal
Mayoritas korban tewas merupakan anggota kru kapal.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Karam, 7 Orang Meninggal
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Bagikan