Headline

Raja Salman Berbela Sungkawa dan Nyatakan Siap Bantu Korban Gempa Sulteng

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 02 Oktober 2018
Raja Salman Berbela Sungkawa dan Nyatakan Siap Bantu Korban Gempa Sulteng

Presiden Jokowi dan Raja Salman (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Gempa dan tsunami yang melanda sebagian wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat simpati dan perhatian khusus dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Raja Salman menyatakan bela sungkawa dan simpati bagi para korban gempa Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya. Dalam pernyataan yang disampaikan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Selasa (2/10) Raja Salman menegaskan dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi terhadap saudara-saudara di Indonesia dan memberikan bantuan bagi mereka yang terdampak gempa serta tsunami di Palu.

Raja Salman menyampaikan belasungkawa kepada para korban gempa dan tsunami di Palu serta sekitarnya yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan cedera.

Pernyataan tersebut disampaikan Raja Salman melalui sambungan telepon kepada Presiden Jokowi pada Senin (1/10). Lewat akun twitternya, Presiden Jokowi menerangkan pembicaraan telepon antara dirinya dengan Raja Salman terkait bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng.

Raja Salman juga memohon kepada Allah SWT untuk mencurahkan rahmat-Nya bagi para korban jiwa dan segera menyembuhkan para korban luka.

Raja Salman dan Presiden Jokowi
Raja Salman saat bersalaman dengan Presiden Joko Widodo. (FOTO Antara)

Di lain pihak, Presiden Joko Widodo sebagaimana dilansir Antara menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Yang Mulia Penjaga Dua Kota Suci atas dukungan pemerintah dan rakyat Saudi kepada bangsa Indonesia dalam mengatasi bencana alam yang telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan harta benda.

Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, menyatakan, jumlah pengungsi korban gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tercatat mencapai 59.450 orang yant tersebar di 109 titik lokasi pengungsian.

"Pengungsi tercatat sekarang ini 59.450 yang terkumpul di 109 lokasi," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.

Menurut dia, banyaknya titik pengungsian lantaran memang tak ditentukan lokasi-lokasi yang bisa menjadi tempat mengungsi.

Wiranto mengungkapkan pengungsi yang ada di Palu termasuk golongan mampu. Mereka memutuskan mengungsi karena trauma tinggal di dalam rumah.

"Saya kemarin melihat di kota itu ada banyak tempat pengumpulan pengungsi. Dan pengungsi ini yang punya duit, mereka ada mobil. Mereka gelar tikar di samping mobilnya, kemudian tidur di situ. Mereka trauma tinggal di rumah, nggak mau tidur di bawah atap," tuturnya.

Untuk membantu pengungsi, kata Wiranto diperlukan tenda yang banyak, pasokan makanan, minuman dan MCK.

"Ini yang segera kita usahakan," tandas Wiranto.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Halangi Penyidikan, Pengacara Eks Bos Lippo Ditetapkan Jadi Tersangka

#Raja Salman #Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud #Gempa Bumi #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Bagikan