Rahayu Saraswati Lebih Memilih Membangun LRT di Tangsel karena Alasan Ini


Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 1 Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Foto: MP/Istimewa
MerahPutih.com - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 1, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menjelaskan, secara detail rencana pembangunan LRT (Light Rapid Transit) di Tangsel. Saking detailnya Rahayu pun menjamin tiket LRT tidak akan lebih dari Rp. 5000.
Hal ini disampaikan oleh Rahayu di hadapan para tokoh Tangsel dalam acara Silaturahmi Akbar Tokoh Masyarakat Tangsel Bersatu untuk Perubahan di Lubana Sengkol Setu, Tangsel pada Selasa (17/11) kemarin.
Dalam acara tersebut juga hadir calon Wali Kota Tangsel no urut 1, H Muhamad yang mempersilakan pasangannya untuk menjelaskan masalah LRT kepada hadirin.
Baca Juga
Mengutip para pakar, Rahayu yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan perbedaan LRT dan Mass Rapid Transit (MRT). Untuk Tangsel lebih masuk akal pembangunan LRT dibanding MRT.
"Menurut para pakar, pembangunan LRT lebih masuk akal untuk Tangsel dari sisi pembiayaan jauh lebih murah Rp 600 miliar. Karena MRT membutuhkan Rp 1 Triliun/Km belum pembebasan lahan, sedangkan LRT membutuhkan Rp 400 miliar/Km" kata Rahayu.

Tangsel, kata dia, adalah kota penyangga Ibu Kota Jakarta. Merujuk kota-kota penyangga Tokyo, dan London tidak ada yang memakai MRT. Kota-kota penyangga tersebut menggunakan LRT dengan 'monorail system' dibangun di atas tanah dengan pembiayaan yang jauh lebih murah ketimbang MRT.
"Kita akan hadirkan LRT untuk Tangsel, kita sudah hitung biayanya Rp 400 miliar/Km, panjang keseluruhan 23 Km, rutenya dari Pondok Aren turun ke Pondok Cabe (Ciputat) melintas ke Pamulang, ke Setu, naik ke Serpong, terus ke Serpong Utara terus nanti nyambung ke Bandara Soekarno Hatta" papar Rahayu.
Terkait harga tiket, Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu menjamin tidak akan lebih dari Rp 5.000.
Baca Juga
AMSI Jatim Gandeng Google Cek Fakta Hoaks Debat Publik Pilkada Surabaya 2020
"Kita jamin harga tiket Rp 5000 saja. Ini solusi Muhamad-Saraswati menyelesaikan masalah kemacetan dan membangun transportasi publik yang terintegrasi di Tangsel" kata Rahayu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK

Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
