Rachmat Gobel: Sepuluh Bulan Menjabat Urus Produksi Pangan

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 04 November 2015
Rachmat Gobel: Sepuluh Bulan Menjabat Urus Produksi Pangan

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (tengah) menunjukkan daging ayam saat meninjau Pasar Murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/6). (Foto Antara/Sigid Kurniawan)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Bisnis - Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengaku selama sepuluh bulan menjabat sebagai menteri membenahi pasar domestik, karena pasar domestik nasional lebih banyak produk-produk import KW (Palsu) yang memeberikan dampak pada perkembangan produksi nasional.

"Misalnya industri garmen banyak dipukul dengan produk pakaian bekas, kemudian barang-barang palsu beredar di Indonesia. Jadi banyak hal yang pada saat itu dibenahi," ujar Gobel saat ditemui usai diskusi Resuffle II, di Kawasan Tomang, Jakarta Barat, Rabu (4/11).

Gobel menilai selama ini distribusi bahan bahan pokok seperti beras, jagung, kedelai, banyak dikausai oleh para tengkulang. Sehingga mereka dapat leluasa memainkan harga, dan memberikan dampak pada inflasi.

"Jadi ini harus dibenahi, langkah-langkahnya pada umumnya harus sesuai dengan nawa cita, membangun pasar sebanyak 5000 selama lima tahun dan waktu itu saya terus berkoordinasi dengan Bulog institusi yang menjaga suply pangan dan memperkuat stok beras," jelasnya.

Menurut Gobel, selama sepuluh bulan dirinya mencoba untuk meyakinkan menteri pertanian bagaimana bisa menjawab untuk meningkatkan produksi pertanian nasional.

"Semua upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan mulai dari masalah pupuk, masalah bibit, masalah irigasi. Hal ini saya terus mendorong suntuk menjadikan swasembada pangan, dan saya terus kelola mengenai impor-impor beras untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri," tuturnya.

Ketika disinggung soal Reshuffle jilid II, Gobel menjawab hal itu adalah hak Prerogatif dari presiden. "Itu hak alasanya, dan presiden sendiri yang punya alasan sendiri untuk memilih menteri-menterinya," pungkasnya. (Abi)

Baca Juga:

  1. Ulang Tahun, Rachmat Gobel Banjir Ucapan Selamat
  2. Ada Apa dengan Air Mata Rachmat Gobel?
  3. Jelang Reshuffle Mendag Rachmat Gobel Posting Prestasi
  4. Mendadak Batalkan Acara Buka TEI, Mendag Rachmat Gobel Bakal Di-Reshuffle?
  5. Mendag Rachmat Gobel Apresiasi Peluncuran Pertalite
#Swasembada Pangan #Rachmat Gobel
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Swasembada pangan rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 di antaranya peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk daging, telur dan susu sapi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Indonesia
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
"Nanti kita tetapkan, mana yang menjadi kawasan prioritas untuk proyek strategis ini. Yang sudah ada (opsi) yaitu di Wanam, Merauke, Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Zulhas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
Indonesia
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Indonesia
Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai
Presiden Prabowo Subianto buka-bukaan terkait motif utama dirinya terjun ke dunia politik hingga menjadi Kepala Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai
Indonesia
2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Prabowo menegaskan ingin membuktikan Indonesia bangsa yang kuat
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Indonesia
Eks Menteri Perdagangan Era Jokowi Beri Tujuh Saran Indonesia Hadapi Kebijakan Trump, Apa Saja Isinya?
Gobel memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump akan mendorong negara-negara lain untuk gencar memberikan insentif
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Eks Menteri Perdagangan Era Jokowi Beri Tujuh Saran Indonesia Hadapi Kebijakan Trump, Apa Saja Isinya?
Indonesia
Program Swasembada Pangan Tidak Terganggu Pemotongan Anggaran
efisiensi anggaran bukan hal yang baru di Kementerian Pertanian (Kementan). Pada tahun 2024, sudah melakukan refocusing anggaran Kementan untuk program prioritas.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Februari 2025
Program Swasembada Pangan Tidak Terganggu Pemotongan Anggaran
Indonesia
Stok Pupuk Nasional 2025 Tambah 2,5 Juta Ton Demi Swasembada Pangan 2027
Pemerintah Prabowo berkomitmen mencapai swasembada pangan 2027
Wisnu Cipto - Rabu, 15 Januari 2025
Stok Pupuk Nasional 2025 Tambah 2,5 Juta Ton Demi Swasembada Pangan 2027
Indonesia
Arif Rahman Kritik Menhut Raja Juli: Jangan Serampangan Kelola Lahan 20 Juta Hektar
DPR sebut jangan korbankan hutan untuk swasembada pangan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 11 Januari 2025
Arif Rahman Kritik Menhut Raja Juli: Jangan Serampangan Kelola Lahan 20 Juta Hektar
Video
DPR: Pemerintah Jangan Sampai Korbankan Hutan untuk Swasembada Pangan!
"Meningkatkan produksi pangan tidak harus selalu mengorbankan hutan,"
Rezita Kesuma - Jumat, 10 Januari 2025
DPR: Pemerintah Jangan Sampai Korbankan Hutan untuk Swasembada Pangan!
Bagikan