Putra Megawati: PDIP Akan Solid untuk Indonesia Raya
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Antaranews)
MerahPutih.com - Ketua bidang UKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo mengatakan, partainya selaku partai pelopor akan solid bergerak mewujudkan Indonesia Raya.
"Jadi, pada prinsipnya, secara keseluruhan kami sebagai partai pelopor itu akan solid bergerak untuk mewujudkan Indonesia Raya," kata Prananda sepert dilansir Antara, Sabtu (10/8).
Baca Juga: Mereka yang Ditunjuk Megawati untuk Kepengurusan DPP PDIP 2019-2024
Megawati menugaskan putranya tersebut untuk memimpin bidang UKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital pada kepengurusan DPP PDIP masa bakti 2019-2024. Sebelumnya Prananda hanya mengurusi bidang ekonomi kreatif.
Prananda mengucapkan terima kasihnya kepada media massa yang selama ini telah membantu menyebarluaskan informasi terkait Kongres V PDIP.
Ketua bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan Prananda ditugaskan dalam bidang ekonomi digital karena selama ini Prananda bertugas sebagai kepala situation room termasuk menyiapkan pelatihan digital manakala Megawati akan melakukan tele conference.
"Jadi dia sangat paham menggeluti digitalisasi partai. Dia juga sangat kreatif sehingga sangat tepat," kata Djarot. (*)
Baca Juga: Struktur Kepengurusan DPP PDI di Kongres V
Bagikan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad