Push-up, Sederhana tapi Kaya Manfaat
Push up memiliki gerakan sederhana namun memberikan manfaat pada otot. (Foto: Pexels/Nathan Cowley)
PUSH-up adalah salah satu jenis latihan yang bisa dilakukan di rumah tanpa memerlukan alat penunjang yang mahal. Push-up termasuk olahraga ketahanan isometrik, yaitu gerakan yang dilakukan dengan menggunakan benda yang tidak bergerak guna memicu kontraksi otot tubuh.
Melansir dari laman alodokter, ada beberapa manfaat push-up yang bisa diperoleh jika dilakukan secara teratur.
Baca Juga:
Menjaga kesehatan otot dan tulang
Menjaga kesehatan otot dan tulang penting dilakukan sejak masa pubertas. Karena setelah masa ini setiap tahunnya kamu akan kehilangan setidaknya 3 hingga 5 persen kekuatan otot dan tulang. Oleh karena itu kamu disaranakan perlu melakukan olahraga untuk melatih kekuatan, seperti push-up yang fokus pada otot dan tulang di daerah dada dan lengan.
Mencegah dan mengatasi sarcopenia
Sarcopenia merupakan kondisi dimana massa otot mengalami penurunan dikarenakan adanya penuaan pada otot. Salah satu penyebab terjadinya sarcopenia adalah kurangnya aktivitas. Olahraga yang mampu meningkatkan kekuatan, seperti push-up, dapat memicu pembentukan massa otot.
Baca Juga:
Membentuk otot tubuh bagian atas
Lebih banyak menggunakan otot bagian atas tubuh, yaitu triceps (otot bagian luar lengan atas) dan dada. Meski hanya fokus pada tubuh bagian atas, push-up juga mampu memperkuat bagian tubuh lainnya. Karena pada saat kamu melakukan gerakan push-up yang baik, maka otot-otot lain, termasuk otot perut, punggung, dan tungkai akan ikut aktif.
Mengencangkan anggota tubuh
Dengan melakukan gerakan push-up sebanyak 12-15 kali dalam sehari, serta dibarengi dengan gerakan lainnya, dapat membantu mengencangkan dan membentuk bagian lengan, perut, bokong, hingga tungkai kamu. (lgi)
Baca Juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025