Purnawirawan TNI/Polri Dukung Pemerintah Bubarkan Ormas Anti-Pancasila

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 25 Juli 2017
Purnawirawan TNI/Polri Dukung Pemerintah Bubarkan Ormas Anti-Pancasila

Agum Gumelar (tengah berbaju biru) ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Para purnawirawan TNI/Polri menyatakan dukungannya terhadap tindakan pemerintah yang membubarkan organisasi masyarakat yang ideologinya bertentangan dengan Pancasila.

"Kami sangat mendukung tindakan tegas pemerintah dalam membubarkan organsiasi yang menjadi predator Pancasila, yang berlawanan dengan Pancasila," kata Ketua umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri (Pepabri) Agum Gumelar dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (25/7).

Dalam konferensi pers itu Agum ditemani oleh Sekjen Pepabri Komjen Pol (Purn) Yun Mulyana, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) Kiki Sahnakri, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Polri Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Udara (PPAU) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut (PPAL) Laksamana Madya TNI (Purn) Djoko Sumaryono, Sekjen Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Marsekal Muda TNI (purn) FX Soejitno dan staf Pepabri Djoko Saksono.

Pembubaran ormas yang dimaksud adalah pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mulai 19 Juli 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 2 Tahun 2017 pasal 80 A yang mengatur mengenai "Pencabutan status badan hukum Ormas" karena dinilai menyebarkan "ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila".

"Sekarang organisasi itu sudah dibubarkan. Sekali lagi bagi kami, Pancasila adalah pedoman hidup tergambar dari Sapta Marga. Marga pertama adalah 'kami warga negara kesatuan Indonesia yang bersendikan Pancasila'. Kedua 'kami Patriot Indonesia mendukung serta membela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah'. Itu pedoman kita, jadi sudah jelas kalau ada kekuatan dari manapun datangnya yang berupaya menjadi predator Pancasila berhadapan dengan kami," tegas Agum Gumelar.

Bila ada prajurit TNI/Polri aktif yang mulai mengikuti paham anti-Pancasila, menurut Agum sudah ada mekanisme agar tidak ada pembiaran.

"Kalau sampai ada, tentu kami punya mekanisme jelas, si prajurit ini sudah melanggar sumpah prajurit dan sapta marga kalau polisi (melanggar) Tri Brata. Itu sudah ada mekanismenya, tidak ada pembiaran. Memang betul di kalangan purnawirawan pun ada yang terpengaruh paham radikal, ada 1-2, 10-20 (orang) mungkin. Pada kesempatan ini, saya mengimbau rekan-rekan purnawirawan yang sudah terpengaruh ayo kembali ke jalan Saptra Marga, Sumpah Prajurit dan Tri Brata," ucap Agum.

Pertemuan para purnawirawan dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno itu menurut Agum sudah direncanakan sejak 6 bulan.

"Pada pertemuan dengan presiden ini kami sampaikan masalah jati diri organisasi kami semua. Kami semua organisasi yang berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tri Brata. Jelas-jelas kami adalah pengawal Pancasila, jadi artinya apa? Setiap ada upaya dari pihak manapun yang ingin menggangu Pancasila, yang ingin mengubah Pancasila, kami bereaksi untuk men-support menghadapinya," tambah Agum.

Agum pun mengaku bahwa para purnawirawan sudah tidak punya kepentingan pribadi lagi.

"Kami sudah milik masa lalu, kami tidak punya 'personal interest', yang tersisa adalah muda-mudahan pemikiran kami bermanfaat bagi bangsa dan negara. Kami tidak bisa beri dukungan fisik karena kami sudah loyo-loyo semua tapi kalau diperlukan kami juga siap," tutur Agum Gumelar.(*)

Sumber: ANTARA

#TNI #TNI-Polri #Polri #Agum Gumelar #Ormas Radikal #Perppu Ormas
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Pihaknya tidak menarik biaya sepeser pun untuk proses tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Indonesia
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
Kasus yang menewaskan Prada Lucky Namo ini melibatkan total 22 terdakwa yang dibagi dalam tiga Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
Indonesia
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Pembangunan jembatan itu menggunakan berbagai material, mulai dari besi, batu, hingga kayu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Enam saksi telah diperiksa, yaitu empat karyawan dan dua orang lainnya yang merupakan bagian sumber daya manusia (HRD) di tempat usaha tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Indonesia
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra apresiasi KPK, Kejagung, dan Polri. Ia beri catatan soal kriminalisasi bisnis dan implementasi KUHAP baru 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Indonesia
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Bareskrim Polri menyelidiki dugaan pembalakan liar dan pembukaan lahan di hulu Sungai Tamiang, Aceh, yang diduga terkait kerusakan lahan pemicu bencana di Sumatra.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Indonesia
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Penyerahan peti jenazah secara simbolis dilakukan oleh Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Indonesia
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Tim tersebut juga melakukan home visit ke Asrama Polres Langsa dan memberikan trauma healing untuk Personel Polres Langsa dan keluarga.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Indonesia
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Respons cepat Polda Aceh dalam memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi meski akses darat di sejumlah titik masih terputus akibat bencana banjir.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Indonesia
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Polri melarang gaya hidup mewah dan meluncurkan WBS–SP4N sebagai saluran aduan resmi. Laporan masyarakat dijamin rahasia dan diproses objektif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Bagikan