Punya Perda Kawasan Tanpa Rokok, Bandung Ingin Raih Kota Layak Anak Utama
Anak-anak di Taman Lalu Lintas Bandung. (Foto: Taman Lalu Lintas)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan sebagai kota penyandang predikat Kota Layak Anak Utama. Untuk menyandang predikat, praktik layak anak harus dimulai di level RT, RW, Kelurahan, Kecamatan.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, anak merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia Kota Bandung. Selama 2 tahun berturut-turut Kota Bandung memperoleh predikat Nindya dalam penilaian kota layak anak tahun.
Baca Juga:
Kasus Kekerasan Anak di Medan Capai 80 Kasus
"Kini Kota Bandung berharap bisa meningkatkannya menjadi Kota Ramah Anak Utama," ujarnya di Bandung, Senin (3/5).
Ema mengatakan, untuk mewujudkan kota layak anak, perlu kolaborasi pentahelix dengan mengintegrasikan segala potensinya dan sangat mungkin untuk menggerakan pentahelix terutama bidang pendidikan, sarana dan prasarananya yang sangat mendukung.
Selain itu, di dunia usaha, ada sejumlah BUMN dan BUMD yang beroperasi di Kota Bandung. Perusahaan itu sangat memungkinkan untuk mengelontorkan dana CSR-nya.
"Itu bisa langsung berhubungan bagi kemanfaatan dan mendukung Kota Bandung layak anak,” jelasnya.
Ema mengatakan, dukungan dalam mewujudkan Bandung sebagai kota layak anak adalah peran dan tanggung jawab bersama.
"Karena sifatnya multi dan lintas sektoral maka perlu kolaborasi dan koordiansi dari seluruh organisasi perangkat daerah," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung Rita Verita berharap tahun 2021 Kota Bandung bisa memperoleh predikat utama dalam penilaian kota layak anak.
Ia mengungkapkan, berdasarkan evaluasi tahun lalu, Kota Bandung tidak bisa memperoleh predikat utama karena belum memiliki Perda kawasan tanpa rokok. Termasuk banyak iklan rokok di jalan.
"Namun hal itu kini bisa teratasi karena Kota Bandung telah memiliki Perda No. 10 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Adanya Perda, harapanya tahun 2021 Kota Bandung bisa mendapatkan predikat Utama," katanya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
BMI Prihatin Kekerasan Anak Terus Terjadi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Nyaris 35 Ribu Orang di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 3 Kecamatan Ini Paling Parah
Banjir Bandang Hantam Objek Wisata Lembah Curugan Gunung Putri Bandung Barat
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Eks Petinggi YMT Sri Devi Tersangka Baru Kasus Akta Palsu Bandung Zoo
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
18 Kios Pedagang Kayu di Bandung Terbakar
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Panduan Cerdas Memilih Kost di Bandung: Jangan Hanya Lihat Harga dan Lokasi