Puluhan Macan Tutul Tertangkap Kamera di TN Gunung Gede Pangrango


Macan tutul yang tertangkap perangkap kamera di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. (Youtube/TN Gunung Gede Pangrango)
MerahPutih.com - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cipanas-Cianjur, Jawa Barat, mencatat masih ada 25 individu macan tutul yang tersebar di wilayah Cianjur, Sukabumi, dan Bogor.
Seksi Perencanaan Perlindungan Pengawetan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Aden Mahyar mengatakan data puluhan macan tutul sebagai penghuni taman nasional merupakan data terbaru tahun 2016.
Beberapa waktu yang lalu, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) lingkup Bidang PTN Wilayah I Cianjur, telah melaksanakan kegiatan rutin pemeriksaan jebakan camera di lokasi monitoring satwa macan tutul Blok Pasir Tengah.
Hasil dari side monitoring untuk di wilayah kawasan Taman Nasional Cianjur, membutuhkan waktu yang tidak sebentar hingga beberapa tahun tertangkap kamera pertama kali tahun 2011, 3 ekor macan tutul melintas di Blok Geger Bentang.
"Macan tutul sudah ada sebelum adanya taman nasional, bukan didatangkan pihak TNGGP. Hampir 5 tahun melakukan penelitian dan memasang kamera, akhirnya tim menemukan keberadaan macan tutul hewan asli Gunung Gede-Pangrango itu," katanya pada wartawan, Jumat (15/9).
Pertama kali terlihat di kamera ketika itu, diketahui ketiga ekor macan tutul berjenis kelamin jantan dua ekor dan satu ekor anak. Sedangkan yang terbaru tertangkap kamera 3 ekor macan tutul yang diperkirakan satu keluarga terdiri dari jantan, betina, dan anaknya.
"Angka 25 ekor macan tutul merupakan data terahir yang kami terima untuk tahun 2016. Setelah sekian lama dicek ulang yang ada hanya tinggal sepasang terlihat di blok Geger Bentang tepatnya di kawasan Taman Nasional wilayah Cianjur," katanya.
Saat ini, untuk menjaga kelestarian dan berkembang biaknya macan tutul di habitatnya, pihaknya memasang banyak kamera di setiap titik yang dilalui macan tutul di taman nasional.
"Selama habitatnya tidak terancam, macan tutul akan menjauh jika melihat kehadiran manusia. Tapi sebaliknya kalau habitatnya sudah terganggu mereka akan menyerang. Tapi selama ini belum ada pengunjung taman nasional yang diganggu macan tutul," katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Kawah Wadon Gunung Gede Berasap, TNGGP Catat Tidak Aktivitas Erupsi

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Pelanggar Aturan di Gunung Gede-Pangrango Terancam Masuk ke Daftar Hitam Pendakian Nasional

Akhirnya Gunung Gede Dibuka Kembali, Pendaki Dilarang Dekati Kawah Wadon

Pendakian Gunung Gede Ditutup sampai Pekan Depan, Begini Cara Dapat Refund Tiket

Letusan Freatik dan Gas Masih Jadi Ancaman, Pendakian ke Gede Pangrango Ditutu Sampai 21 April

Kura-Kura Galapagos Berumur 100 Tahun Hasilkan Anak untuk Pertama Kalinya

Waspadai Letusan dan Gas Berbahaya, Penutupan Pendakian Gunung Gede-Pangrango Diperpanjang

Ilmuwan Ingin Bangkitkan Beruang Raksasa yang Punah Ribuan Tahun Lalu

Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut, Tingginya 4 Kali Burj Khalifa
