Pukuli Anak Buah, Kapolres Nunukan Segera Diperiksa dan Dicopot


Tangkapan Layar Kapolres Nunukan pukul anak buah.
MerahpPutih.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi penganiayaan sesama anggota polisi. Diketahui, aksi itu diduga dilakukan Kapolres Nunukan AKBP SA terhadap anak buahnya SL.
Kapolres terlihat memukul hingga menendang anak buahnya tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat korban tengah berdiri di depan meja berisi nasi tumpeng. Tak lama dari itu, mendadak datang Kapolres Nunukan.
Baca Juga:
Polisi Tolong Ingat, Kemenkop Utamakan Sosialisasi Izin Edar UMKM Bukan Ditangkap
Dia langsung memberikan tendangan ke bagian badan anggotanya. Dia juga terlihat memberikan bogem mentah ke area wajah. Anggota polisi itu langsung terkapar di lantai. Kapolres pun terlihat masih menendang sekali lagi.
Pelaku kemudian ditenangkan oleh istrinya. Sedangkan korban masih duduk di lantai sambil menahan sakit.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Budi Rachmat menyebut, pelaku akan diperiksa oleh Propam Polri untuk kasus tersebut.

"Atas kejadian viralnya Kapolres Nunukan, Kapolda Kaltara memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan Selasa (26/10).
Selain itu, Kapolres Nunukan juga segera dicopot dari jabatannya dalam rangka pemeriksaan. Karo SDM akan segera menerbitkan SKEP non aktifkan Kapolres Nunukan.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan kasus tersebut juga akan segera dirilis oleh Polda Kaltara. (Knu)
Baca Juga:
Baru Kali Ini, Kapolri Minta Warga Kritik Polisi Lewat Mural
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
