Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjawab pertanyaan awak media di sela Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian secara luring dan daring di Jakarta, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Harianto
MerahPutih.com - Stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional diklaim saat ini mencapai 3,18 juta ton atau tertinggi dalam 23 tahun terakhir di Indonesia. Bahkan bisa jadi itu selama Indonesia merdeka.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menilai sinergi antara Babinsa dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) sangat efektif dalam mengawal serapan gabah petani sehingga mendukung ketahanan pangan nasional. Dan telah membuahkan hasil dimana, serapan gabah petani naik 2.000 persen.
"Sinergitas antara penyuluh pertanian dan TNI Angkatan Darat di lapangan Babinsa sangat efektif," kata Wamentan dalam Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian yang turut dihadiri Babinsa secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu (26/4).
Wamentan mengungkapkan rasa terima kasih kepada jajaran Babinsa TNI Angkatan Darat yang telah membantu penyuluh pertanian dalam menjaga serapan gabah petani di seluruh desa Indonesia.
Baca juga:
Presiden Izinkan Ekspor Beras, Mentan Ingin Fokus Dulu Kuatkan Cadangan
Ia mengaku terharu melihat foto-foto di sosial media mengenai penyuluh pertanian dan Babinsa tidur di pematang sawah, demi memastikan serapan gabah oleh Bulog berjalan lancar untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Namun, menyayangkan ada pihak yang justru menyela Bulog, penyuluh pertanian, dan Babinsa. Atas kejadian itu Wamentan langsung memerintahkan pencarian sumber fitnah yang menyela kerja keras mereka di lapangan.
"Maka saya pribadi begitu ada yang menyela Bulog, ada yang menyela penyuluh pertanian, ada yang mencela Babinsa saya tersinggung," ucapnya.
Ia memerintahkan jajarannya untuk mencari pelaku pembuat video yang diduga menyela kerja para penyuluh termasuk Babinsa guna mengetahui motifnya.
"Saya perintahkan siapa yang bikin video itu saya minta untuk dicari, motivasinya apa, siapa yang menyuruh dan seterusnya. Karena kita semua sudah kerja keras, hasilnya sudah kelihatan," ucapnya.
Wamentan juga mengaku ada yang berkomentar di media sosialnya terkait tuduhan pungli oleh penyuluh dan Babinsa dan langsung memerintahkan investigasi cepat, dan hasilnya membuktikan bahwa semua tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar.
Tuduhan mengenai makanan dan rokok yang diberikan dilakukan secara sukarela oleh petani, tanpa ada unsur paksaan ataupun permintaan dari penyuluh pertanian maupun Babinsa pada saat panen padi.
"Tapi orang yang tidak suka terhadap keberhasilan kita selalu nyinyir, selalu mengatakan hal-hal yang tidak baik terhadap kita," tuturnya tapi Wamentan lebih rinci dimana kejadian tersebut, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bansos Pangan di Daerah Bencana Dipercepat, Beras 34 Juta Kg dan Minyak Goreng 6,8 Juta Kg
Bulog Tambah Pasokan Beras ke Dearah Bencana Sumatra, Pastikan Kebutuhan Tercukupi
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Bangun 100 Gudang, Bulog Pakai Aturan Khusus
Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Serahkan Beasiswa Kelapa ke Mahasiswa Unhas, Jerry Hermawan Lo Sebut Pertanian adalah Senjata Rahasia Indonesia
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru