Puan Sebut Gibran Pamit Jadi Cawapres Prabowo, tapi Tak Mundur dari PDIP
 Zulfikar Sy - Rabu, 25 Oktober 2023
Zulfikar Sy - Rabu, 25 Oktober 2023 
                Arsip foto - ???Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023). ANTARA/Melalusa Susthira K
MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengakui telah bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Jumat (2/10) lalu.
Dalam pertemuan itu, kata Puan, Gibran menyatakan pamit untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Mas Gibran pamit ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo," kata Puan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).
Baca Juga:
Gibran Berkelit saat Ditanya Soal Status di PDIP
Puan mengatakan, dalam pertemuan itu Gibran hanya menyampaikan pamit, tanpa menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
"Enggak ada memberikan KTA. Hanya pamit untuk menjadi cawapres Mas Prabowo," ujarnya.
Menurut Puan, saat itu Gibran juga tak menyatakan mengundurkan diri dari partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Enggak ada pengunduran diri. Dan hanya kata selamat yang bisa saya sampaikan kepada Mas Gibran," tutup Puan.
Baca Juga:
Mensesneg Pratikno Tanggapi Isu Menteri PDIP Mundur dari Kabinet
Diketahui, Gibran merupakan kader PDIP. Sementara PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Alih-alih ikut keputusan PDIP, putra sulung Presiden Jokowi itu justru ikut kontestasi menjadi bakal cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Pon)
Baca Juga:
Gibran jadi Cawapres Prabowo Meski Masih Kader PDIP, Gerindra: Tidak Ada yang Larang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
 
                      Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
 
                      Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
 
                      Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
 
                      Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
 
                      PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
 
                      PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
 
                      Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
 
                      Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
 
                      Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
 
                      




