PT KAI Ajukan Tambahan PMN Rp 4,1 Triliun Buat Proyek Kereta Cepat


Proyek Kereta Cepat. (Foto: setkab.go.id)
MerahPutih.com - Proyek kereta cepat yang menghubungkan Halim, Jakarta, ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terus dikebut pengerjaanya. Bahkan, proyek ini ditargetkan bisa rampung sebelum gelaran KTT G20 di Bali.
Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengajukan tambahan penyertaan modal negara tunai tahun anggaran 2022 sebesar Rp 4,1 triliun, untuk melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga:
Kereta Cepat Diuji Coba November saat Perhelatan KTT G20
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan, tambahan PMN itu, dibutuhkan pada tahun 2022, sehingga akan diusulkan dari APBN 2022 dalam surat terpisah setelah ada keputusan dari Komite Kereta Cepat sebagaimana Perpres No 93 Tahun 2021.
Sarmuji meminta Dirut KAI untuk dapat berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan DPR dalam hal ini Komisi VI DPR RI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Proyek kereta cepat ini, digarap oleh konsorsium yang terdiri dari beberapa perusahaan milik negara dan perusahaan dari China, untuk kemudian membentuk perusahaan patungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
PT KAI menjadi pemimpin konsorsium proyek setelah dilakukan perubahan aturan dan keluarnya Perpres 93 Tahun 2021. Pada 2021, dana PMN sebesar Rp 4,3 triliun dikucurkan untuk proyek ini, sebagai pemenuhan base equity konsorsium.
Sri Mulyani menyebut suntikan modal yang disalurkan melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI itu bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang totalnya Rp 20,1 triliun untuk tiga entitas termasuk KAI.
"PT Kereta Api mengalami pukulan dari situasi COVID-19, jumlah penumpang merosot tajam maka kemampuan BUMN untuk memenuhi ekuitas awal dari kereta cepat tidak bisa dipenuhi oleh mereka. Sehingga pemerintah memasukkan Rp 4,3 triliun kepada PT KAI untuk memenuhi base ekuitas awal penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," kata Menkeu November 2021 lalu. (Asp)
Baca Juga:
Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Perlu Diaudit
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 6 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025

Tingginya Animo Masyarakat Selama Libur Panjang, PT KAI Daop 1 Jakarta Angkut 147 Ribu Penumpang

Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota

Pendaftaran Lowongan Masinis KAI Diperpanjang Sampai Besok 3 September
