PSI Pecat Anggota DPRD DKI Pernah Viral Lawan Petugas saat Ganjil Genap


Ilustrasi - Ganjil genap di Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membenarkan telah memecat Viani Limardi dari jabatan sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dan kader PSI.
Pemecatan Viani tersebut telah resmi diputuskan DPP PSI sejak Minggu 26 September 2021 kemarin.
"Iya, betul (dipecat)," kata Juru Bicara DPP PSI Ariyo Bimmo saat dikonfirmasi awak media, Senin (27/9).
Baca Juga:
Gerindra Sebut Hak Interpelasi Formula E Digulirkan PSI dan PDIP Cuma Nafsu Politik
Namun, Ariyo belum berani membocorkan alasan gamblang PSI mencoret Viani dari dewan Kebon Sirih dan anggota partai yang diketuai Plt Giring Ganesha itu.
Ariyo pun menyarankan, ditanyakan pada Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka terkait pemecatan salah satu kadernya yang sempat viral adu mulut dengan polisi karena melanggar aturan ganjil genap tersebut.
"Kalau secara umum intinya tidak sejalan dengan arahan partai. Tapi kalau keterangan yang pasti langsung ke Ketua TPF-nya saja, Isyana Bagoes Oka," paparnya.

Ariyo menuturkan, partainya hingga saat ini belum mengetahui siapa pengganti antar waktu (PAW) pasca-pemecatan Viani.
PSI masih menyaring siapa kader yang cocok jadi wakil rakyat DKI Jakarta.
"Saya belum tahu," pungkas Ariyo.
Baca Juga:
Besok 1.500 Sekolah Ikut PTM, PSI DKI: Pemprov Harus Waspada
Ketika dikonfirmasi, kepada Plt Sekwan DPRD DKI Augustinus. Dia belum mendapatkan informasi mengenai pemecatan tersebut.
"Belum tahu," singkatnya. (Asp)
Baca Juga:
Kontrak Bantar Gebang Segera Berakhir, PSI Singgung Proyek ITF
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
