PSI Kritik Niatan Anies Gelar Formula E di Tahun 2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo di Lapangan Monas, Jumat (20/9/2019). ANTARA/Livia Kristianti/aa. (Antara/Livia Kristianti)
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang masih ngotot ingin menyelenggarakan balap mobil Formula E tahun 2022. Rencana tersebut berpotensi bermasalah di kemudian hari.
“Pak Wagub bilang uang fee yang dibayarkan tidak akan hilang karena akan dipakai untuk acara formula E 2022. Tapi belum jelas berapa biaya commitment fee yang dikenakan untuk tahun 2022,” ujar anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Senin (22/3).
Baca Juga
Event Formula E 2022 adalah penundaan dari balap mobil listrk 2020 yang batal dilaksanakan akibat pandemi COVID19. Seharusnya biaya commitment fee Formula E tahun 2020 sebesar 20 juta poundsterling, dan ada ketentuan kenaikan biaya 10 persen pada tahun berikutnya, dari 20 juta poundsterling ke 22 juta poundsterling, ke 24 juta poundsterling di tahun 2022.
“Semakin lama ditunda semakin tinggi biaya commitment feenya,” tanya dia.
Sementara itu Pemprov DKI Jakarta juga telah menyetor dana sebesar 31 juta poundsterling. Menurutnya apabila dihabiskan untuk membayarkan commitment fee Formula 2022 maka masih akan ada sisa uang yang belum digunakan.
“Sisa dana tersebut akan dipakai untuk ajang Formula E tahun 2023 atau akan dikembalikan? Kalau dipakai untuk Formula E tahun 2023, ini aneh sekali, karena saat itu Pak Anies sudah tidak menjabat,” ujarnya.
Untuk itu Anggara meminta Gubernur Anies realistis dengan kondisi pendapatan Jakarta yang terpuruk akibat pandemi dan menarik keikutsertaan di Formula E, terlebih kontrak yang diteken berlaku untuk lima seri dalam lima tahun berturut-turut.
"2022 adalah tahun akhir masa jabatan Gubernur Anies, kontrak 5 tahun ini bukan hanya membebani rakyat, tapi juga Gubernur dan pemerintahan selanjutnya. Tolong jangan wariskan tagihan," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat Pemprov DKI telah menyetorkan uang sebesar Rp983,31 miliar untuk penyelenggaraan Formula E kepada Formula E Operations (FEO) sekalu promotor dan pemegang lisensi ABB FIA event mobil balap listrik itu.
Dengan rincian, fee yang dibayarkan pada tahun 2019 senilai GBP20.000.000 atau setara Rp360 miliar. Tahun 2020 fee yang dibayarkan senilai GBP11.000.000 atau setara Rp200,31 miliar. Selanjutnya, Bank Garansi yang dibayarkan senilai GBP22.000.000 atau setara Rp423 miliar.
Total nilai transaksi yang sudah dibayarkan Gubernur Anies Baswedan ke FEO untuk Formula E senilai GBP53.000.000 atau setara Rp983,31 miliar.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria memastikan, duit yang sudah dikucurkan Pemerintah DKI untuk perlehatan balap mobil tanpa gas emisi ini tak akan hangus.
"Rekomendasi BPK terkait Formula E sudah kita sampaikan bahwa Formula E yang uangnya sudah kita keluarkan itu tetap ada," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/3) malam.
Baca Juga
Politikus senior Gerindra ini mengatakan, event Formula E bakal digelar pada tahun depan jika tidak ada masalah. Perlombaan bergensi Fomula E ini yang sedianya dihelat 2020 tertunda karena wabah COVID-19.
"Nanti akan dilaksanakan direncanakan Insya Allah kalau tidak ada halangan di tahun 2022," ungkapnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
VinFast Indonesia Ungkap Visi Strategis di Balik Pabrik EV Subang
Tsunami Kendaraan Listrik 2025 Segera Usai, Pakar ITB Ramal Bakal Terjadi 'Kiamat Kecil' Buat EV Impor
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter