Proyek Tanggul yang Belum Tuntas Perparah Banjir Rob di Muara Angke
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. (Dok: Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan banjir yang melanda kawasan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara akibat gelombang pasang air laut atau rob.
Hal itu diperparah adanya pembangunan pantai yang belum selesai. Pj Teguh mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk mempercepat pembangunan tanggul pantai yang saat ini masih dalam pengerjaan 4 kilometer lagi.
"Infonya karena ada tanggul pantai sekitar itu belum tuntas dan kira-kira solusinya apa," kata Pj Teguh saat meninjau banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Jakut, Senin (18/11).
Baca juga:
Pemprov DKI Sinergi dengan Unhan Perbaiki Kualitas Lingkungan Muara Angke
Pj Teguh mengatakan, berbagai upaya tengah dilakukan untuk menangani genangan air rob melalui pemetaan lokasi-lokasi banjir. Ia juga menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali untuk mencari solusi mengatasi banjir rob itu.
"Termasuk mungkin nanti pak sekda mengambil solusi-solusi yang memungkinkan diambil oleh pemprov terkait banjir rob yang ada di muara angke," tuturnya.
Ia juga memerintahkan, kepada para jajaran agar memperhatikan aliran air saat tergenang dapat surut dalam waktu singkat, serta percepatan pembangunan tanggul pada 2025 untuk mengatasi banjir rob.
"Kami juga terus berkoordinasi dalam menangani permasalahan ini bersama-sama. Baik itu lintas OPD, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Dinas Sosial, BPBD, dan Wali Kota Jakarta Utara," tuturnya.
Baca juga:
Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob
Dalam beberapa hari terakhir, kawasan pesisir Jakarta Utara seperti Muara Angke dan Muara Baru terkena banjir rob.
Banjir rob terjadi akibat pasang air laut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan air berada di lima RT dan tiga ruas jalan.
Banjir rob hari ini, Senin (18/11) merupakan yang tertinggi dalam tiga hari terakhir dengan ketinggian air mencapai satu meter. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil