Proses Menempati Hunian Kampung Susun Bayam Masuk Tahap Akhir, Warga Antusias
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menyerahkan kunci secara simbolis kepada warga eks Kampung Bayam Madani. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Proses persiapan hunian di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara kini telah memasuki tahap akhir. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan seluruh proses administratif dijalankan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) secara bertahap, terukur, dan taat pada regulasi yang berlaku untuk menjamin kepastian hukum bagi semua pihak.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin mengatakan, pihaknya aktif berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk warga eks Kampung Bayam, untuk memastikan setiap langkah berjalan inklusif dan partisipatif.
Selama masa persiapan ini, suasana penuh semangat terlihat dari keterlibatan aktif warga dalam menata lingkungan mereka. Beragam kegiatan dilakukan secara swadaya dan kolaboratif, seperti pembangunan kolam ikan, penataan tanah untuk urban farming, hingga pengelolaan ruang terbuka yang akan mendukung kehidupan berkelanjutan di kampung susun tersebut.
Iwan menyampaikan, proses ini bukan hanya soal penyediaan hunian, tetapi juga proses membangun kehidupan yang lebih baik bersama-sama.
Baca juga:
Cuma Simbolik di Serahkan Pramono, Warga Belum Diberi Kunci Kampung Susun Bayam oleh Jakpro
"Warga eks Kampung Bayam tidak hanya menanti, tapi ikut membentuk lingkungan barunya dengan tangan mereka sendiri. Ini adalah contoh nyata bagaimana hunian bukan sekadar tempat tinggal, tapi ruang tumbuh yang dibangun bersama tentunya akan selalu prosesnya akan selalu di-update," ujar Iwan Takwin di Jakarta, Rabu (2/7).
Dukungan dari berbagai instansi pemerintah turut mempercepat proses ini. Mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP), Dinas Sumber Daya Air (SDA), serta dinas-dinas terkait lainnya hadir.
Jakpro juga terus berkoordinasi dan menyampaikan setiap perkembangan kepada warga secara terbuka. Hal ini menjadi wujud komitmen dalam menciptakan hunian yang layak, manusiawi, dan berbasis partisipasi masyarakat.
Iwan tegaskan, proses ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan kampung susun tidak hanya soal infrastruktur, namun juga proses sosial yang mengakar dan menyatukan banyak pihak.
"Dengan semangat gotong royong dan harapan baru, Kampung Susun Bayam siap menjadi simbol transformasi hunian berbasis komunitas di Kota Global seperti Jakarta," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
Empati Bencana Sumatera, Perayaan Tahun Baru Jakarta 2026 Ditekan Sederhana
Tanggul NCICD Ancol Barat Hampir Rampung, Pramono Targetkan Jakarta Utara Bebas Banjir Rob
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Mobil SPPG Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru Jakarta Utara, Wagub Rano: Korban Patah Kaki Segera Dioperasi
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Struktur Gedung Terra Drone Dinilai Langgar Aturan, Pramono: Tangganya Kecil Banget