Program Tol Laut Telah Layani 39 Trayek dan Singgahi 115 Pelabuhan


Kapal Tol Laut. (Foto: Kemenhub)
MerahPutih.com - Muatan kapal tol laut diklaim terus meningkat setiap tahunnya sejak diluncurkan pada 2015. Pada 2015, realisasi muatan kapal sebanyak 88 teus dan 30 ton.
Kemudian pada 2016 meningkat menjadi 2.742 teus dan 4.159 ton, 2017 (233.139 ton), 2018 (234.305 ton), 2019 (8.067 teus), 2020 (18.128 teus), 2021 (23.880 teus dan 842,85 ton), dan pada 2022 realisasi muatan kapal tol sebanyak 28.991 teus dan 983 ton.
Baca Juga:
Erick Thohir Harap Pelni Jadi Tulang Punggung Program Tol Laut
"Saya berharap sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan terus ditingkatkan agar penyelenggaraan program tol laut dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP)," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Ia mengatakan, program tol laut merupakan salah satu program strategis yang bertujuan untuk melancarkan distribusi logistik antar wilayah dan menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan penting di daerah 3TP sehingga diharapkan dapat mengurangi disparitas harga barang antar wilayah di Indonesia.
Menhub mengungkapkan, berbagai upaya inovasi untuk meningkatkan kinerja tol laut telah dilakukan, di antaranya digitalisasi layanan melalui aplikasi SITOLAUT dan juga pengembangan pola trayek tol laut yang efektif dan efisien menggunakan pola hub and spoke, titip kontainer, dan titip muatan, yang mengikutsertakan pelayaran swasta nasional.
Pada 2023 ini, penyelenggaraan kewajiban pelayanan tol laut telah melayani 39 trayek dengan menggunakan 38 kapal yang menyinggahi 115 pelabuhan.
Jumlah tersebut meningkat signifikan sejak diluncurkan pada 2015, yaitu sebanyak tiga trayek dan tiga kapal, yang menyinggahi 11 pelabuhan.
Kemenhub memberikan apresiasi kepada para pihak terkait yang telah mendukung berjalannya pelayanan kapal tol laut, Kemenhub juga memberikan penghargaan dengan sejumlah kategori, yaitu pemerintah daerah dengan jumlah pengiriman muatan balik terbanyak yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, Maluku Utara, peningkatan muatan balik terbanyak yang diraih oleh Pemkab Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kategori selanjutnya, yakni operator kapal tol laut dengan on schedule performance terbaik yang diraih dan operator kapal tol laut dengan load factor terbaik yang diraih oleh PT Pelni, unit pelaksana teknis (UPT) pelabuhan dengan pelayanan kapal tol laut terbaik yang diraih oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan, dan operator kapal tol laut dengan performa kapal terbaik dimenangkan oleh PT Citra Baru Adinusantara. (Asp)
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Atasi Disparitas Muatan Berangkat dan Balik di Tol Laut
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan

Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat

ID FOOD Gelontorkan Rp 1,75 Triliun Buat Serap dan Stabilkan Harga Gula Petani

Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan

Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus

Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian

Harga Pangan Hari Ini Selasa (23/9): Beras & Daging Kompak Turun, MinyaKita Naik Tipis

Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau
