Program Kartu Prakerja Diharapkan Bisa Diadopsi Negara Lain dalam Pertemuan G20


Baliho G20 di samping gedung DPR RI, Jakarta Selatan.. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Pemerintah mengklaim program Kartu Prakerja berhasil memberikan perlindungan sosial terutama dari kebutuhan pekerjaan di tengah pandemi COVID-19. Saat ini, dalam ekosistem Kartu Prakerja terdapat 180 lembaga pelatihan dan telah dinikmati oleh 11,4 juta penerima, termasuk purna-pekerja migran.
Program Kartu Prakerja diharapkan dapat diadopsi atau menjadi permodelan negara-negara berkembang lainnya dalam pertemuan presidensi G20 di Indonesia.
“Semua ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun dan tentu ekosistem ini akan terus berkembang serta memberikan nilai dan manfaat yang lebih besar bagi angkatan kerja di Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (10/2).
Baca Juga:
Menperin Tegaskan Perpanjang Program Kartu Prakerja hingga 2022
Politikus senior Golkar ini mengatakan, program Kartu Prakerja menjadi cerita sukses Indonesia dalam berinovasi dan bertransformasi digital. Bahkan saat ini, terbukti mampu menjadi salah satu penyokong masyarakat di masa pandemi.
Sebab menurut dia, seluruh penerima Kartu Prakerja mendapatkan pelatihan dan insentif yang merupakan bagian dari perlindungan sosial. Program ini juga telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan dampak positifnya terbukti secara ilmiah.
“Program Kartu Prakerja adalah bentuk inovasi dalam pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan program secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia," jelas Menteri Airlangga.
Program Kartu Prakerja juga telah mendorong ekosistem kemitraan secara digital yang bersifat terbuka.
“Ini juga mendapatkan apresiasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia karena untuk pertama kalinya para purna-pekerja migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos sehingga mereka dapat kembali masuk ke dalam job market. Hal ini merupakan sebuah terobosan,” kata Airlangga.
Baca Juga:
Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov DKI Dukung Layanan Kartu Prakerja
Menteri Airlangga juga menuturkan bahwa terdapat lesson-learned yang bisa dijadikan pelajaran bagi Indonesia untuk terus bertumbuh ke depannya. Pertama, adanya program Kartu Prakerja ini menjadi langkah nyata pemerintah bertransformasi dalam melayani publik dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Pemerintah memberikan layanan publik Kartu Prakerja kepada masyarakat melalui genggaman tangan, sehingga masyarakat tidak perlu secara fisik datang untuk mendapatkan pelayanan,” ungkap Airlangga.
Kedua, program Kartu Prakerja menjadi wujud kemitraan antara pemerintah dan swasta atau public private partnership untuk mendukung pengembangan program pemerintah, sehingga menimbulkan dampak positif yang lebih masif.
“Kartu Prakerja ini termasuk top ten googling di Indonesia sehingga ini awareness-nya menjadi sangat tinggi. Kita bisa memilah dan memilih jenis pelatihan secara mudah, dan ini untuk pertama kali masyarakat mendapatkan pelatihan semudah memberi barang di e-marketplace,” ujar Airlangga.
Ketiga, pemerintah menyadari bahwa inovasi membutuhkan ruang, kesempatan, dan regulasi yang terus mendukung perkembangannya. Program Kartu Prakerja mendorong sektor education technology dan learning management system yang memunculkan berbagai inovasi. (Asp)
Baca Juga:
Penerima Kartu Prakerja Disabilitas Hanya 3 Persen, Airlangga Janji Perbaiki
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump

Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas
