Program Kampus Digital Dorong 80 UMKM Tingkatkan Penjualan Daring


Digitalisasi mempercepat penjualan produk UMKM. (Foto: Unsplash/Austin Distel)
PERUSAHAAN omnichannel lokal, Atur Toko, menginisiasi program Kampus Digital untuk mendidik masyarakat tentang dunia pasar digital dan mendorong UMKM di Indonesia meningkatkan penjualan secara daring. Kegiatan ini direalisasikan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Sejak Agustus lalu, program ini telah diikuti oleh lebih dari 80 UMKM di Kota Batu. Pesertanya diharapkan terus bertambah. Inisiasi ini turut menggandeng beberapa perusahaan seperti HPE Inondesia, INtel, SMI, dan Shasta.
Jawa Timur merupakan penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,30 persen pada 2022. Demikian menurut laporan yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sementara menurut sensus yang dilakukan pada 2016 dan 2018, UMKM di Jawa Timur mencapai 9,78 juta dengan golongan usaha mikro sebesar 9,13 juta unit atau sebesar 93,37 persen, diikuti oleh usaha kecil sebanyak 579.567 unit atau 5,92 persen, dan usaha menengah sebanyak 68.835 unit atau 0,70 persen.
Baca juga:

Dari jumlah tersebut, UMKM yang sudah melek digital sebesar 46 persen per 2021. Peningkatan pesat UMKM yang melek digital terjadi sejak 2016. Meski begitu, Pemprov Jawa Timur tak lantas cepat puas. Mereka terus mendorong upaya digitalisasi bagi para UMKM di Jawa Timur.
"Besarnya angka UMKM di Jawa Timur sebagai salah satu pilar perekonomian daerah merupakan tantangan bagi pemerintah provinsi untuk mendorong para pelaku UMKM terus berkembang melalui solusi digital. Kami melihat solusi omnichannel terintegrasi merupakan hal yang relevan, mengingat peningkatan pengguna internet yang terus meningkat, mencapai 204,7 juta per Januari 2022," kata Chief Marketing Officer Atur Toko, Asfar, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, pun menyambut positif inisiasi program ini. Menurutnya, digitalisasi menjadi solusi bagi pelaku koperasi dan UMKM di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas akibat adanya pandemi COVID-19.
Baca juga:

"Kolaborasi pemerintah daerah Kota Batu dan Atur Toko sebagai sektor swasta merupakan momentum untuk mendukung percepatan digital yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. UMKM memiliki kemampuan yang baik untuk mengadaptasi dan memanfaatkan teknologi digital, lebih banyak mengisi produk di marketplace, serta mnejadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global," kata Punjul.
Melalui program Kampus Digital, Atur Toko turut andil dalam membantu UMKM di Jawa Timur. Beberapa programnya antara lain memasarkan produk di enam marketplace besar di Indonesia, mengoperasikan produk melalui katalog supermarket digital, mengelola dan mempromosikan merek, dan melakukan proses fulfillment. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

Digitalisasi Pasar Tidak Bisa Dihindarkan, Gubernur Pramono: Kurangi Copet

Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal

DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional

Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk

Realisasi Belanja Produk dalam Negeri di Jakarta Capai Rp 16,25 Triliun

Transaksi Pakai Kartu ATM Alami Penurunan

Punya Potensi Tumbuh, Instrumen ‘Pendanaan Hijau’ untuk UMKM Justru Hadapi Tantangan di Indonesia

Orang Indonesia Masih Senang Transaksi Tunai

Penerimaan Pajak Sektor Ekonomi Digital Capai Rp 22,18 Triliun di Februari 2024
