Dompet Digital, Ramah untuk Pelaku UMKM Indonesia


Dompet digital memudahkan transaksi bisnis UMKM. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)
DOMPET digital makin diminati oleh para pelaku UMKM di Indonesia. Hingga saat ini, terdapat lebih 250 ribu UMKM di Indonesia yang sudah bergabung di dalamnya dan dengan pertumbuhan lebih dari 25 persen selama Ramadan.
UMKM yang bergabung dengan dompet digital menjalankan bisnis yang beragam. Dari pemasar produk-produk tradisional khas nusantara, kedai-kedai kopi gaul, agrikultural, bahkan hingga para pedagang di pasar tradisional.
Baca juga:
"Situasi pandemi mendorong makin banyak konsumen memilih meminimalkan transaksi konvensional dengan uang fisik. Pelaku perniagaan daring juga makin marak. Kampanye pemerintah. #BanggaBuatanIndonesia juga telah mendorong lajunya digitalisasi di kalangan pelaku UMKM," ujar Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA.
Selain itu, imbauan tidak melakukan mudik saat Lebaran menjadi faktor-faktor pemacu menguatnya budaya transaksi digital. "Hal ini mendorong banyak UMKM untuk go-digital dengan mudah dengan bergabung bersama DANA Bisnis,” tambah Vince.

Selain faktor-faktor eksternal tersebut, ada beberapa faktor yang menjadi pendorong terus tumbuhnya mitra dompet digital. Rangga Wiseno, Senior VP of Product DANA mengatakan dompet digital untuk bisnis dibangun dan dikembangkan berdasarkan analisis yang mendalam terhadap berbagai kebutuhan, tantangan. "Sekaligus solusi agar bisnisnya terus mampu bertahan, adaptif, agile, dan mampu terus berkembang di tengah berbagai situasi yang penuh disrupsi dan dinamis ini,” kata Rangga.
Dompet digital memudahkan UMKM go-digital dan menjadikan mereka mampu mengantisipasi beragam tantangan, kebutuhan dan peluang di era yang serba terkoneksi. Transaksi akan jadi simpel dengan Tautan. Pelaku usaha bisa mengirimkan tautan kepada calon pelanggan untuk memudahkan pembayaran dan pengalaman berbelanja mereka. Tautan dapat dikirimkan langsung via WhatsApp atau media sosial lainnya.
Baca juga:
Emas jadi Primadona Warga Yogyakarta Berinvestasi dimasa Pandemi
Tak hanya itu, dompet digital juga memiliki QRIS yang bisa dicetak langsung oleh pemilik usaha. Dengan hadirnya QRIS, pelanggan bisa melakukan pembayaran dari aplikasi apa pun. Untuk pembayaran, ada juga opsi virtual yang membuat transaksi semakin mudah.

Menarik saldo juga bisa dilakukan secara daring kapan pun ke rekening bank yang diinginkan. Setiap pelaku usaha akan dibekali dengan dasbornya sendiri, sehingga memungkinkan untuk memantau langsung kondisi bisnis sehari-hari.
Menariknya, aplikasi dompet digital memungkinkan para pelaku usaha mengajak pelanggan mereka untuk memberikan komentar-komentar positif dan meninggalkan peringkat sebagai masukan. "Hasil ulasan pelanggan dapat muncul di beranda dan dapat dilihat oleh teman-teman sesama pengguna. Hasilnya, visibilitas usaha di ranah publik pun akan makin tinggi," pungkas Rangga. (ikh)
Baca juga:
Pegiat Pendidikan Nilai Bayar SPP Pakai 'Dompet Digital' Wajar
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
