Profil Irjen Gatot, Sepak Terjang Kapolda Baru Sumbar Teman Seangkatan Kapolri


Irjen Gatot Tri Suryanta dilantik jadi Kapolda Sumbar. Foto: dok Polri
MerahPutih.com - Irjen Gatot Tri Suryanta resmi menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar). Prosesi Sertijab dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, pergantian ini adalah bagian dari upaya Polri untuk terus memperkuat kepemimpinan di berbagai wilayah. “Kami percaya Irjen Gatot akan mampu menjawab tantangan dan dinamika tugas di Sumatera Barat dengan baik,” ujar Trunoyudo di Mabes Polri, Selasa (2/1).
Polri pun yakin dengan kapasistas lulusan Akpol 1991 yang juga rekan seangkatan Kapolri itu. “Dengan pengalaman yang dimiliki, kami optimistis Irjen Gatot dapat membawa Polda Sumbar semakin solid dan inovatif dalam menjaga keamanan serta melayani masyarakat,” tutupnya.
Baca juga:
Kapolri Sebut Wisatawan Dipalak saat Liburan Nataru, Mayoritas di Jawa Barat
Gatot lahir di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 14 April 1969. Dia pernah menjabat sebagai Pamapta Polda Metro Jaya pada 1992 dan Kanit Resintel Polsek Metro Ciracas Polres Metro Jakarta Timur pada 1993.
Setelah itu, Gatot ditunjuk menjadi Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Timur dan Danton Tar Akpol pada 1994. Dua tahun setelahnya atau 1996, dia mendapat tugas baru sebagai Kasat Serse Polres Depok.
Akpol 1991 itu lalu menjabat sebagai Kapuskodal Ops Polres Pasir pada 1998 dan Kapuskodal Ops Polresta Samarinda Polda Kalimantan Timur (Kaltim) pada 1999. Pada 2000, Gatot menjadi Pama Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Wadan Yon B Sat Brimobda Kaltim.
Baca juga:
Kursi Kabareskrim Diprediksi Jatuh ke Tangan Lulusan Terbaik Akpol 1991
Setelah bertugas di Kalimantan, Gatot ditugaskan di Polda Sumatera Utara (Sumut) sebagai perwira menengah dan Kasubbagrendalops Set Ops Puskodalops pada 2002. Di Polda Sumut, dia pernah juga menduduki jabatan sebagai Kasi Pamobvit Bid Pamobsus Ditsamapta.
Karier Gatot berlanjut sebagai Wakapolres Langkat pada 2005 dan perwira menengah Polda Sulawesi Utara (Sulut) pada 2006. Jabatan lain yang pernah diemban adalah Kasat Ops III/Tipidkor Ditreskrim Polda Sulut pada 2007 dan Kapolres Bolang pada 2009.
Gatot lantas ditarik ke Mabes Polri sebagai Kasubbagwattah Bagtahti Robinopsnal Baharkam pada 2011. Pada tahun yang sama, dia ditugaskan menjadi Kabagjiansis Rojianstra SSDM Polri.
Baca juga:
Terlibat Pemerasan DWP, Nasib AKBP Malvino Sitohang di Polri Ditentukan Hari Ini
Setelah itu, Gatot ditunjuk menjadi Kabaggassus Robinkar SSDM Polri pada 2013, Karo SDM Polda Sumbar pada 2013, dan Karo SDM Polda Kaltim pada 2015. Dia berpindah tugas menjadi Kabagsumda Rorenmin Baharkam Polri pada 2016, Kabagrenmin Korbinmas Baharkam Polri, dan Analis Kebijakan Madya Baharkam Polri pada 2017.
Pada 2019, Gatot mendapat penugasan di luar institusi sebagai Direktur Legislasi, Pengembangan dan Bantuan Hukum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lalu, dia kembali ke Mabes Polri sebagai Irwil V Itwasum sejak 2022 hingga akhirnya menduduki jabatan Kapolda Sumatera Barat. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mensesneg Susun Formasi Tim Komite Reformasi Polri, Bakal Segera Bekerja

Begini Kata Menko Polkam Djamari Chaniago Soal Desakan Reformasi Polri

Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan

Disebut Calon Terkuat Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Komjen Suyudi Malah Pilih Fokus Bekerja

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta

Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’

Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
