Produk Fesyen Lokal Jadi Favorit di E-Commerce


Produk fesyen lokal paling banyak dicari di e-commerce dibanding produk lainnya seperti makanan, minuman dan hobi (Foto: pexels/nataliya vaitkevich)
PRODUK Fesyen merupakan salah satu tren yang akan tetap bertumbuh, hal tersebut disampaikan oleh Rhesa Dwi Prabowo selaku Head of High-Tech, Property & Consumer Goods MarkPlus.
Rhesa mengaku, hal itu juga didukung oleh hasil survei Markplus yang menyebutkan, bahwa kategori fesyen menduduki posisi pertama produk lokal favorit yang dibeli konsumen pada platform e-commerce.
Baca Juga:
"Fesyen itu menjadi salah satu tren yang akan tetap bertumbuh. Bahkan beberapa brand lokal mengudara di New York Square Times, mereka juga kolaborasi dengan beberapa e-commerce yang penjualannya sangat fantastis," tutur Rhesa seperti yang dikutip dari laman Antara.

Berdasarkan survei Markplus, ada 63,8 persen pengguna e-commerce yang membeli produk fesyen. Kemudian diikuti oleh produk makanan dan minuman sebanyak 49,4 persen.
Selanjutnya pada tempat ketiga diisi oleh produk rumah tanggal sebanyak 48,2 persen, produk mainan dan hobi 40,6 persen, dan produk ibu dan bayi 36,2 persen.
Adapun survei tersebut diambil dari 500 responden. Baik itu untuk laki-laki maupun perempuan, yang notabene pengguna aktif e-commerce, dan pernah membeli produk lokal. Respondennya berasal dari berbagai kota di Indonesia, dan usianya dari mulai 18-44 tahun.
Selain itu, Rhesa juga menyebutkan kencenderungan konsumen membeli produk lokal semakin tinggi, karena adanya beberapa faktor. Salah satunya yakni pemasaran online menjadi fokus bagi para pelaku usaha produk lokal selama pandemi.
"Sekarang mindset orang Indonesia sudah tidak lagi malu menggunakan produk Indonesia, mungkin kalau dulu harus branded dari luar negeri. Padahal secara kualitas pun tidak kalah, bahkan produk Indonesia lebih bagus dengan harga yang lebih affordable, serta brandnya dikemas dengan lebih fun dan relevan dengan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga:

Kemudian Rhesa juga menuturkan, bahwa platform e-commerce sudah berhasil mengedukasi masyarakat, terkait keamanan serta kenyamanan dan berbelanja online, hingga membuat penetrasinya kian meningkat.
Faktor promosi, seperti halnya diskon atau bebas ongkos kirim pun menjadi faktor pendorong utama konsumen memilih berbelanja di e-commerce. Lalu, faktor originalitas e-commerce juga memengaruhi konsumen yang menjadi tidak takut bila produk yang dibelinya palsu.
Sedikit informasi, peran e-commerce dinilai sangat penting sebagai penyedia kemudahan berbelanja bagi konsumen saat ini. Adapun data lain dari survei Markplus menunjukan, bahwa 51 persen responden memilih tokopedia sebagai e-commerce yang paling diminati untuk membeli produk lokal.
Selanjutnnya diikuti Shoppe dengan 40,8 persen, Lazada 4 persen, Bukalapak 3,4 persen, JD.ID 0,4 persen, dan Blibli 0,4 persen. (Ryn)
Baca Juga:
Pelaku UMKM Perempuan di E-Commerce Meningkat Drastis Saat Pandemi
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
