Prodem: Program Swasembada Pangan Cuma Propaganda
Sejumlah pekerja mengangkut beras yang baru masuk dari petani di gudang bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/6). (Foto Antara/Dedhez Anggara)
MerahPutih Keuangan - Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui Nawa Cita mencanangkan program swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun ke depan. Hal ini dilakukan agar Indonesia memiliki kedaulatan pangan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jaringan Aktivis Prodemokrasi (Prodem) Satyo Purwanto menyambut baik program tersebut. Sebab kedaulatan pangan dapat menjadi jawaban pemerintah dalam mengatasi krisis pangan. Namun Satyo menilai program ini hanya propaganda pemerintah saja.
"Hanya saja kedaulatan pangan jangan sampai hanya jadi propaganda sesaat saja," ujar Satyo dalam sebuah diskusi publik bertema "Kedaulatan Pangan dalam Perspektif Politik Ekonomi Indonesia" yang di gelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (28/12).
"Contohnya saja kedelai, kita masih sangat tergantung. Padahal lahan kita lebih dari cukup untuk produksi kedelai. Artinya apa? Peran pemerintah tidak ada," katanya.
Untuk itu Satyo menyarankan agar pemerintah segera memperbaiki sektor hulu pertanian dan juga memperhatikan pembangunan atau pembenahan infrastruktur pendukungnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai
2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia