Pria Terberat di Dunia Meninggal


MerahPutih Kesehatan- Brit Keith Martin, pria paling gemuk di dunia meninggal pada usia 44 tahun, Martin meninggal karena pneumonia atau biasa yang dikenal dengan penyakit radang paru-paru. Pria ini telah berusaha untuk bertahan hidup dengan keadaan beratnya yang sangat melebihi kapasitas dari berat normal.
Martin memang memiliki berat yang menakjubkan yaitu sekitar 445 kilogram. Sekitar sudah delapan bulan dia terbaring lemah di tempat tidurnya. Bahkan pada lambungnya banyak terdapat jahitan yang dibaluti kapas, mungkin kini lambungnya membesar mencapai tiga perempat dari perutnya.
Menurut informasi yang di dapat, Martin setiap hari mengkonsumsi makanan rata-rata 20.000 kalori per hari. Dalam dietnya ia pun sehari memakan enam telur goreng untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam martin terdiri dari pizza, kebab, serta Big Mac. Dia pun minum sekitar 3,5 liter kopi dan dua liter minuman bersoda.
Kesava Mannur seorang ahli bedah mengatakan bahwa Martin saat di Rumah Sakit Homerton London dilengkapi dengan sabuk untuk lambungnya, meminta pemerintah setempat untuk membantu melindungi orang-orang gemuk dan tidak sehat.
Mr Mannur mengatakan "Keith seperti kebanyakan orang, dia memiliki beberapa masalah emosional dan ia berpaling ke makanan untuk kenyamanan."
"Perilaku itu bukan hal yang baru, tapi apa yang baru adalah bagaimana mudahnya untuk orang-orang dalam situasi untuk membeli banyak makanan yang cepat saji."
Martin ditampilkan dalam sebuah film dokumenter di sebuah channel stasiun televisi setempat. Dia mengatakan kepada kamera bahwa ia telah menderita depresi dan kecemasan karena ia kehilangan ibunya juga penyakit yang dialaminya yaitu pneumonia ketika ia berusia 16. Dia mengatakan berat badannya membengkak setelah ia menjadi depresi.
Keith, yang menganggur dan menghabiskan sebagian besar waktunya bermain video game dan menonton TV, mengatakan "Saya mulai makan untuk meringankan rasa sakit dan sebelum saya tahu itu, saya bingung setiap kali ada sesuatu pasti saya akan marah."
"Saya selalu tertekan. Saya seorang agoraphobic - aku takut tempat umum - tapi itu tidak pernah diobati.
"Aku hanya ingin bahagia, tanpa perlu makanan untuk membuat saya bahagia."
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Protes di Nepal Menewaskan 20 Orang hingga Membuat Perdana Menteri Mundur, Militer Ambil Alih Kekuasaan

Prestasi Gemilang TRUST di Panggung Musik Dunia: dari Golden Award hingga Johann Strauss Award

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Top, Internasional Akui Gerakan Pramuka Indonesia Menjadi Inspirasi Seluruh Dunia

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida

Locking Ben Siap Wakili Indonesia di World Final Red Bull Dance Your Style

Sering Terbangun saat Tidur Malam? Atasi dengan Cara Ini
