Presma Unisba Kecam Aksi Brutal Aparat Terhadap Mahasiswa

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 25 September 2019
Presma Unisba Kecam Aksi Brutal Aparat Terhadap Mahasiswa

Massa aksi terlibat bentrok dengan Kepolisian (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Bandung (Unisba), Lutfi mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).

"Kerusuhan yang terjadi di Senayan tidak bisa dilepaskan dari tindakan respresifitas aparat kepolisian. Sangat disayangkan aparat kepolisian memukul mundur para mahasiswa saat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah," kata Lutfi kepada wartawan, Rabu, (25/9).

Baca Juga:

Buntut Demo Rusuh, Arus Lalin Tol Dialihkan dan Ganjil Genap Ditiadakan

Lutfi menyayangkan, tindakan dari aparatur negara yang seolah dijadikan alat pemukul masyarakat dan mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya. "Saya mengutuk keras apa yang dilakukan aparat kepolisian sampai jatuhnya korban (unjuk rasa) tadi," ujar dia.

Massa juga melakukan pembakaran (MP/Rizki Fitrianto)

Tidak hanya itu, Lutfi juga kecewa dengan sikap pemerintah dan DPR yang tidak menyambut baik keresahan dan aspirasi para mahasiswa saat unjuk rasa berlangsung. Menurut dia, kondisi ini semakin diperburuk dengan pernyataan yang disampaikan oleh sejumlah tokoh bangsa dalam sebuah talk show di salah satu stasiun TV swasta.

"Hari ini saya juga melihat tokoh bangsa seperti bapak Yassona Laoly saat menyampaikan statement yang kurang baik dan dewasa yang disampaikan oleh tokoh bangsa hari ini di Indonesia Lawyer Club (ILC)," sesal dia.

Baca Juga:

RS Pelni Benarkan Mahasiswa Al Azhar Alami Pecah Tengkorak Kepala

Kerusuhan antara massa aksi melawan polisi di dekat Gedung DPR (MP/Rizki Fitrianto)

Dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Senayan ini menelan korban jiwa. Untuk sementara, ada sekitar 90 korban yang dilarikan ke RSPP, Jakarta Selatan. Pemerintah DKI Jakarta sendiri sudah memberikan akses 24 rumah sakit enampung korban jiwa dari kerusahan semalam.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjamin biaya perawatan korban aksi demo yang berlangsung di depan gedung DPR/MPR RI dan sekitarnya. Berdasarkan surat nomor 12757/-1.778.11, Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta para direktur atau kepala 24 rumah sakit menjadikan rumah sakitnya sebagai lokasi rujukan bagi korban aksi demonstrasi. (Pon)

Baca Juga:

Massa Aksi Bakar Pospol Palmerah, Penumpang Kereta Api Terdampak

#Demo Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Pembebasan ini hanya berlaku untuk mereka yang tidak terbukti melakukan tindakan anarkis.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Indonesia
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Tugas kita adalah membekali mereka agar mampu menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Di awal periode pemerintahannya, mahasiswa menilai, sudah beberapa kali kebijakan yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Indonesia
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Alasan pembatakan aksi karena kondisi di lapangan dinilai belum kondusif dan masih marak kejadian kericuhan yang terjadi sejak akhir pekan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Indonesia
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Bangunan yang pernah difungsikan sebagai rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat pada era Gubernur Nuriana itu kemudian terbakar setelah bagian depannya terkena lemparan molotov hingga api merembet ke dalam.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Indonesia
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Bagikan