Presidensi G20 Bisa Dijadikan Indonesia Buat Redam Konflik Rusia-Ukraina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 01 Maret 2022
Presidensi G20 Bisa Dijadikan Indonesia Buat Redam Konflik Rusia-Ukraina

Foto udara Alun-alun Kemerdekaan Maidan Nezalezhnosti di pusat Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko/rwa.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Situasi geopolitik seperti ketegangan di Ukraina menambah tantangan bagi upaya pemulihan global yang dilakukan para anggota G20. Indonesia saat ini memegang kepemimpinan G20, di mana anggota G20 salah satunya adalah Rusia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mendorong, Indonesia menggunakan kepemimpinannya dalam G20 untuk berkontribusi memediasi dan meredam konflik antara Ukraina dan Rusia.

Baca Juga:

Bicara Soal Perang Ukraina dan Rusia, Jokowi Sebut Bakal Ada Ketidakpastian Global

"Hal itu harus dilakukan mengingat konflik antara Ukraina dan Rusia sangat berpotensi mempengaruhi pemulihan global dari dampak pandemi COVID-19," kata Bhima dikutip Antara.

Ia mengingatkan, menciptakan momentum pemulihan baik dari sisi sosial, kesehatan hingga ekonomi merupakan tujuan Presidensi G20 Indonesia melalui temanya "Recover Together Recover Stronger".

"Konflik ini sangat merugikan pemulihan ekonomi global bahkan inflasi yang diciptakan dari harga minyak juga bisa menjalar ke negara berkembang maupun negara miskin yang selama ini telah berjuang untuk melalui tekankan krisis pandemi," katanya.

Indonesia, lanjut ia, melalui kepemimpinannya dalam G20 diharapkan mampu melakukan penurunan tensi ketegangan serta menghentikan invasi antara Ukraina dan Rusia.

"Indonesia harus bisa mengembalikan fokus dunia pada dua permasalahan paling besar saat ini yaitu koordinasi untuk penanganan pandemi atau kesehatan dan pemulihan ekonomi global. Fungsi Indonesia dalam Presidensi G20 ini cukup penting," tegasnya.

G20. (Foto: Antara)
G20. (Foto: Antara)

Ia mengatakan, posisi Indonesia dalam konflik Ukraina-Rusia adalah negara non-partisipan atau politik bebas aktif, sehingga tidak berpihak pada kepentingan baik Ukraina maupun Rusia.

"Ini harapannya bisa menjadi pihak yang netral dan mampu melakukan mediasi. Kolaborasi ekonomi merupakan jawaban untuk meredam suasana ketegangan politik keamanan Eropa bagian timur," kata Bhima.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, meski dalam forum finance track tidak secara khusus membahas konflik ini namun ternyata suasana geopolitik tersebut memberikan spillover kepada perekonomian. (*)

Baca Juga:

Politisi Demokrat Minta Pemerintah Berinisiatif Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina

#KTT G20 #Pemulihan Ekonomi #Konflik Ukraina #Ukraina #Rusia
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagikan