Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Medesak
Presiden RI Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersama sejumlah kepala negara bergandengan tangan saat sesi foto bersama pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-26 ASEAN-Republik Korea yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Senin (27/10/2025). ANTARA/HO-fotoBERNAMA/Iskandar Kamaruzaman/aa.
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto pulang ke tanah air lebih awal dari KTT ASEAN di Malaysia. Namun, Presiden dipasikan akan kembali ke luar negeri untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) untuk bersama-sama pemimpin APEC membahas peningkatan ekonomi hingga perdamaian 31 Oktober dan tanggal 1 November.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan Presiden RI Prabowo Subianto pulang lebih awal ke tanah air dari kegiatan menghadiri rangkaian KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, karena ada beberapa hal mendesak.
"Karena ada beberapa hal yang mendesak yang menyebabkan beliau harus kembali (ke tanah air)," kata Menlu Sugiono kepada delegasi wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Baca juga:
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Presiden juga telah memerintahkan dirinya selaku Menteri Luar Negeri, beserta Menko Perekonomian, Menko Polkam, Menko PMK dan Menteri Perdagangan untuk tetap mengikuti rangkaian KTT ASEAN.
"Karena esensi pertemuan-pertemuan ini biasanya diampu oleh Menko Perekonomian dan Menteri Luar Negeri, ya kami yang di depan kemarin," jelas Menlu.
Dia pun menyampaikan bahwa terkait kesalahan penyebutan nama Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Luar Negeri sudah menyampaikan kepada pihak Malaysia bahwa telah terjadi kesalahan penyebutan nama Presiden RI.
"Kami sampaikan, kami sampaikan kepada pihak Malaysia bahwa terjadi penyebutan nama presiden, dan sepertinya Indonesia bukan satu-satunya (yang mengalami kesalahan penyebutan nama kepala negara)," ujar Menlu.
Radio Televisyen Malaysia (RTM) yang merupakan stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia melakukan kesalahan penyebutan nama Presiden RI, saat mengulas siaran langsung kedatangan para pemimpin di KTT Ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Dalam sesi siaran langsung ketibaan para pemimpin ASEAN dan pemimpin dunia di KTT ASEAN, Kuala Lumpur, Minggu, pengulas acara dari RTM menyebut sosok Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Joko Widodo.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Medesak
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Politikus DPR Usulkan Pelajaran Bahasa Portugis Diujicobakan di NTT
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN