Presiden Jokowi: Kaum Perempuan dan Ibu-Ibu Kunci Perdamaian
Presiden Jokowi bersalaman dengan para penari perempuan (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
MerahPutih.Com - Kaum perempuan dan ibu-ibu bagi Presiden Jokowi memegang peranan penting dalam menjaga perdamaian.
Dalam kunjungan ke Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10) Presiden menegaskan kaum perempuan dan ibu-ibu merupakan kunci adanya perdamaian. Dan hal itu dimulai dari lingkup terkecil yakni keluarga hingga masyarakat.
"Memang perempuan dan ibu-ibu berperan penting, mereka bisa jadi kunci perdamaian baik skope kecil di keluarga kemudian di wilayah kabupaten dan lebih besar provinsi, negara dan global," kata Presiden Jokowi dalam sambutan saat peringatan Hari Perdamaian Internasional di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Menurut Presiden Jokowi, perdamaian tidak bisa dipaksakan tapi harus ditumbuhkembangkan. Ia menyebutkan yang dapat berperan seperti itu, yang bisa melakukannya adalah perempuan dan ibu-ibu.
Peringatan Hari Perdamaian Internasional digelar di Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Pimpinan UN Woman.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar dengan 519 kabupaten/kota, 34 provinsi, 1.100 bahasa, beragam budaya.
"Saya ingatkan kembali karena negara kita negara besar," katanya.
Presiden sebagaimana dilansir Antara menyebutkan di Singapura hanya empat suku, Indonesia memiliki 714 suku. Afghanistan awalnya memiliki tujuh suku, namun sekarang berkembang menjadi 40 kelompok yang saling berselisih.
"Indonesia punya 714 suku dan keragaman lainnya, Presiden Afghanistan mengingatkan supaya kita berhati-hati dengan apa yang terjadi di negara itu," katanya.
Jokowi kemudian mengisahkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengingatkan agar Indonesia tidak seperti negara itu yang lebih dari 25 tahun bertikai dan perang padahal awalnya hanya ada tujuh suku.
"Suku yang bermacam-macam adalah anugerah Allah. Oleh karena itu kita jaga persaudaraan, ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah dalam skop yang lebih besar," kata Presiden Jokowi.
Ia menyebutkan bulan Desember nanti Presiden Afganistan akan mengirim 40 utusan baik ulama, tokoh masyarakat maupun lainnya untuk melihat Indonesia yang sebesar ini bisa bersatu.
"Inilah pentingnya perdamaian dalam skope yang besar dan global," pungkas Presiden Jokowi.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi