Headline

Presiden Jokowi: Kaum Perempuan dan Ibu-Ibu Kunci Perdamaian

Eddy FloEddy Flo - Senin, 09 Oktober 2017
Presiden Jokowi: Kaum Perempuan dan Ibu-Ibu Kunci Perdamaian

Presiden Jokowi bersalaman dengan para penari perempuan (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kaum perempuan dan ibu-ibu bagi Presiden Jokowi memegang peranan penting dalam menjaga perdamaian.

Dalam kunjungan ke Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10) Presiden menegaskan kaum perempuan dan ibu-ibu merupakan kunci adanya perdamaian. Dan hal itu dimulai dari lingkup terkecil yakni keluarga hingga masyarakat.

"Memang perempuan dan ibu-ibu berperan penting, mereka bisa jadi kunci perdamaian baik skope kecil di keluarga kemudian di wilayah kabupaten dan lebih besar provinsi, negara dan global," kata Presiden Jokowi dalam sambutan saat peringatan Hari Perdamaian Internasional di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.

Menurut Presiden Jokowi, perdamaian tidak bisa dipaksakan tapi harus ditumbuhkembangkan. Ia menyebutkan yang dapat berperan seperti itu, yang bisa melakukannya adalah perempuan dan ibu-ibu.

Peringatan Hari Perdamaian Internasional digelar di Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura.

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Pimpinan UN Woman.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar dengan 519 kabupaten/kota, 34 provinsi, 1.100 bahasa, beragam budaya.

"Saya ingatkan kembali karena negara kita negara besar," katanya.

Presiden sebagaimana dilansir Antara menyebutkan di Singapura hanya empat suku, Indonesia memiliki 714 suku. Afghanistan awalnya memiliki tujuh suku, namun sekarang berkembang menjadi 40 kelompok yang saling berselisih.

"Indonesia punya 714 suku dan keragaman lainnya, Presiden Afghanistan mengingatkan supaya kita berhati-hati dengan apa yang terjadi di negara itu," katanya.

Jokowi kemudian mengisahkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengingatkan agar Indonesia tidak seperti negara itu yang lebih dari 25 tahun bertikai dan perang padahal awalnya hanya ada tujuh suku.

"Suku yang bermacam-macam adalah anugerah Allah. Oleh karena itu kita jaga persaudaraan, ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah dalam skop yang lebih besar," kata Presiden Jokowi.

Ia menyebutkan bulan Desember nanti Presiden Afganistan akan mengirim 40 utusan baik ulama, tokoh masyarakat maupun lainnya untuk melihat Indonesia yang sebesar ini bisa bersatu.

"Inilah pentingnya perdamaian dalam skope yang besar dan global," pungkas Presiden Jokowi.(*)

#Presiden Jokowi #Hari Perdamaian Internasional #Aktivis Perempuan #Yenny Wahid
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
"Nggak bisa. Karena komisaris bank itu ada pembatasan. Jadi ya sudah jelas," kata putri Gus Dur itu.
Frengky Aruan - Jumat, 22 Agustus 2025
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Yenny berharap siapapun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Indonesia
Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Generasi-generasi ke depannya belajar
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Bagikan