Presiden Jokowi jadi Tamu Spesial di HUT ke-50 PDIP

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 09 Januari 2023
Presiden Jokowi jadi Tamu Spesial di HUT ke-50 PDIP

Presiden Jokowi (kanan) di Bandara Internasional Banyuwangi, Banyuwangi, Jatim, Senin (9/1). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meninjau langsung arena hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin (9/1).

Dalam kesempatan itu, Hasto turut didampingi oleh Anggota DPR RI Fraksi PDIP Deddy Sitorus, Kepala Sekretariat PDIP Adi dan jajaran DPP PDIP lainnya.

Baca Juga

Soal Kejutan di HUT ke-50 PDIP, Puan: Cuma Ibu Megawati yang Tahu

Hasto pun terlihat berkeliling arena HUT ke-50 PDIP di Hall A JIExpo Kemayoran. Dia melihat kesiapan panitia dalam menyusun panggung pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Politisi asal Yogyakarta ini juga terlihat mengecek bangku yang akan diduduki oleh Megawati serta tamu undangan lainnya.

Hasto mengatakan, bahwa persiapan menuju puncak perayaan HUT ke-50 PDIP ini, bisa menyaksikan soliditas partai dalam wajah kekuatan arus bawah partai.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meninjau langsung arena hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin (9/1). Foto: PDIP

Di mana, Satgas Cakra Buana PDIP yang dulu berjuang membela Megawati dan PDI saat itu, ketika berhadapan dengan pemerintahan yang otoriter.

"Maka kita tampilkan Satgas partai dan juga semangat dari marching band partai dan gladi kotor, serta gladi resik, kami meyakini bahwa acara besok mampu mempersembahkan suatu gambaran sejarah perjuangan yang panjang dari PDI Perjuangan," kata Hasto.

Hasto pun menyakini bahwa seluruh jajaran partai akan mengikuti dengan hikmat.

"Peringatan HUT ke-50 tahun PDIP ini bagian dari puncak konsolidasi dari partai dalam rangka pemenangan Pemilu tahun 2024," ujar Hasto.

Baca Juga

Puan Tegaskan tidak Ada Bintang yang Bersinar Sendiri di PDIP

Hasto menambahkan, bahwa dalam peringatan HUT ke-50 PDIP, akan ada tamu spesial yakni kader partai sekaligus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi besok Ibu Megawati Soekarnoputri dengan didampingi oleh seluruh jajaran DPP menghadirkan suatu tamu yang istimewa, kader partai yang telah digembleng dari bawah, yang sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia Yaitu Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto.

"Dan kemudian akan melihat terlebih dahulu bagaimana soliditas, konsolidasi dari PDI Perjuangan yang terus bergerak secara dinamis dengan warna nasionalisme dan patriotisme," sambungnya.

Hasto menyebut, bahwa pada 10 Januari, esok akan ditampilkan gerak seirama dari marching band dan Satgas partai yang juga menggunakan simbol-simbol caping.

Ia menyebut, hal itu sebagai simbol PDIP adalah partai wong cilik.

"Jadi petani, nelayan, buruh, itu adalah soko guru dari upaya Indonesia membangun kedaulatannya, membangun ekonomi yang berdikari, membangun kita sebagai bangsa yang berkebudayaan. Itu yang akan ditampilkan," pungkas Hasto. (Pon)

Baca Juga

Puan Ungkap Alasan tak Undang Parpol Lain di HUT Ke-50 PDIP

#Presiden Jokowi #Presiden Joko Widodo #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan