Presiden Jokowi Ajak Jamaiyah Jaga Keutuhan NKRI


Pemimpin JATMAN Habib Luthfy Ali bin Yahya menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan, yang menghadiri pembukaan Muktamar XII JATMAN, di Pendopo Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak jamaiyah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan Bhinneka Tunggal sebagi tali pengikat keberagaman di Indonesia.
"NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila harus dijadikan pedoman bernegara di Indonesia," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan membuka acara Muktamar XII Jamiyah Ahlith Thoriqoh Al Mutabaroh An Nadliyah (Jatman) dan Halaqoh Ulama Thoriqoh II di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1).
Presiden mengingatkan pada rakyat Indonesia yang hidup dalam keberagaman dengan keberadaan 714 suku, beragam agama, dan memiliki 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dan diperkuat bersama.
"Saya selalu bercerita di mana-mana, seperti saat bertemu dengan Baginda Raja Salman (Raja Arab Saudi, red.) bahwa Indonesia memiliki 714 suku, memiliki lebih 1.100 bahasa daerah dan beliau sangat kaget sekali karena tidak menyangka begitu banyaknya (keberagaman)," ujarnya seperti dilansir Antara.
Raja Salman yang mendapat kabar tentang hal itu, kata Jokowi, kemudian minta dapat dipertemukan dengan tokoh-tokoh agama di Indonesia.
"Demikian pula, saya sampaikan pada Presiden Afghanistan yang kaget sekali (terhadap keberagaman di Indonesia) dan berpesan pada saya dengan berkata Jokowi hati-hati dengan agama yang berbeda-beda sangat sulit untuk menjaganya. Akan tetapi, saya sampai jika sudah 72 tahun Indonesia dalam persatuan dan kesatuan hingga terjaga sampai sekarang ini," tuturnya.
Pada saat ini, Presiden Jokowi juga menceritakan perpecahan antardua suku di Afghanistan yang hingga kini masih menimbulkan peperangan di negara tersebut.
"Oleh karena itu, kami titip pada para kiai dan seluruh jamaiyah thoriqoh agar tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan watoniyah. Persatuan dan kesatuan kita harus tetap dijaga dengan kuncinya Pancasila, sebagai ideologi negara, NKRI, Bhinneka Tuggal Ikan, dan UUD 1945 harus dijadikan pedoman bernegara di Indonesia," katanya.
Usai membuka Muktamar Jatman XII dan Penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden Jokowi bertolak ke Kabupaten Tegal.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ular Weling: Ciri, Bahaya, dan Kasus Gigitan yang Menelan Korban di Pekalongan

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Kepala BNPB Pastikan Pencarian Korban Tanah Longsor Pekalongan Dilakukan Semaksimal Mungkin Sesuai Perintah Presiden

Brimob Turun Langsung Bantu Cari hingga Evakuasi Korban Tanah Longsor di Pekalongan

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)