Presiden Ingin Kerja Sama Lebih Konkret dengan Jepang di Bidang Infrastruktur


Presiden Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshihiro Nikai (kiri) bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1). (Foto Biro Pers Setpres)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan utusan khusus Perdana Menteri Jepang yang juga menjabat sebagai Presiden Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshihiro Nikai.
Kunjungan Nikai ke Indonesia dimaksudkan untuk menghadiri rangkaian acara pembukaan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. Saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, keduanya turut membahas seputar kerja sama kedua negara.
"Di dalam pertemuan tadi dibahas mengenai perkembangan kerja sama yang menyangkut infrastruktur. Banyak sekali proyek infrastruktur yang dilakukan Indonesia dengan Jepang," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono seusai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1).
Basuki mengatakan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung sekira 45 menit, Presiden Joko Widodo menginginkan peringatan hubungan baik yang telah berlangsung itu diwujudkan dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret. Ditambahkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, selain infrastruktur, Presiden juga mendorong bentuk kerja sama lainnya dengan Jepang.
"Ada diskusi juga mengenai kerja sama yang bersifat lingkungan hidup, misalnya untuk Sungai Citarum. Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang juga akan meninjau Sungai Citarum untuk penjajakan awal kerja sama apa yang dapat dilakukan Indonesia dengan Jepang," kata Menlu Retno LP Marsudi.
Menlu juga mengungkapkan bahwa terdapat enam proyek yang dibicarakan oleh delegasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Jadi ada enam proyek yang dilaporkan oleh Mr. Hiroto Izumi, Special Advisor for Prime Minister di bidang infrastruktur," tuturnya.
Keenam proyek tersebut ialah pembangunan pelabuhan Patimban, MRT fase pertama, kereta api Jakarta-Surabaya, Tol Sumatra, blok Marsela, dan proyek di bidang perikanan.
Mengenai pelabuhan Patimban, Menlu mengatakan bahwa peletakan batu pertama akan dilakukan pada Mei 2018 mendatang sehingga diharapkan untuk dapat beroperasi pada Maret 2019.
Terkait hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan bahwa pihaknya sedang bekerja untuk menentukan pihak yang mengoperasikan pelabuhan tersebut nantinya.
"Kita bekerja simultan, sedang menentukan operatornya. Operator adalah gabungan antara Indonesia dan Jepang, tetapi mayoritas Indonesia. Bahkan nanti ada saham Merah Putih sehingga kita yang menentukan jalannya operasi dari perusahaan itu," tuturnya.
Mengenai pembangunan kereta api Jakarta-Surabaya, kedua pihak telah mengarahkan pembicaraan mengenai teknologi yang akan digunakan. Untuk itu, akan dilakukan studi kelayakan lebih lanjut untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Kita ingin studi itu lebih detail dan kita harapkan tidak mahal karena ada kecenderungan kalau kita sudah menunjuk suatu negara tertentu kurang efisien. Oleh karenanya kita minta dilakukan studi kelayakan sekali lagi dan bulan Maret akan selesai," ujar Budi.
Adapun mengenai kerja sama pembangunan MRT, diharapkan pada akhir 2018 ini moda transportasi massal tersebut dapat diuji coba sehingga dapat dioperasikan awal 2019 mendatang. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah

[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
![[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi](https://img.merahputih.com/media/c6/a4/11/c6a411b764a183dd20f1e4743b63bb8c_182x135.png)
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa

MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub

Relawan Joman Pertanyakan Status Tersangka Roy Suryo

Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber

Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik

Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat

Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
