Presiden dan PM Sri Lanka Bersedia Lengser setelah Rumahnya Diserbu Massa

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Minggu, 10 Juli 2022
 Presiden dan PM Sri Lanka Bersedia Lengser setelah Rumahnya Diserbu Massa

Pengunjuk rasa menduduki rumah Presiden Gotabaya Rajapaksa setelah presiden tersebut melarikan diri, di tengah krisis ekonomi, Kolombo, Sabtu (9/7/2022). ANTARA FOTO/News Cutter via REUTERS/aww.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah mengumumkan akan segera mengundurkan diri. Begitu pula dengan Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe juga telah setuju mengundurkan diri dari jabatannya.

Keduanya sama-sama bersedia mundur setelah ratusan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi presiden, serta aksi membakar rumah perdana menteri di hari yang sama. Pengumuman keputusan mundur Presiden dan PM Sri Lanka itu disampaikan Ketua Parlemen seperti dilansir dari BBC, Minggu (10/7)

Saat kejadian itu, baik perdana menteri dan presiden Sri Lanka tidak berada di lokasi kejadiaan. Selama beberapa hari terakhir, ratusan ribu orang turun di ibu kota Kolombo, menyerukan Rajapaksa mundur setelah berbulan-bulan menggelar unjuk rasa memprotes persoalan ekonomi.

Baca Juga:

Krisis Ekonomi Makin Parah, Ribuan Demonstran Kepung Kediaman Presiden Sri Lanka

Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena mengatakan presiden memutuskan untuk mundur "guna memastikan penyerahan kekuasaan secara damai" dan meminta masyarakat "menghormati hukum".

Pengumuman itu menyebutkan Presiden Rajapaksa akan mengundurkan diri pada 13 Juli nanti, sedangkan PM Wickremesinghe telah setuju mengundurkan diri secepatnya. Keputusan mundur kedua pemimpin Sri Langka langsung disambut massa demonstran dan memicu pesta kembang api di Ibu Kota Kolombo.

Demonstran di dekat kediaman presiden saat berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa, di Kolombo, Sri Lanka, 8 Juli 2022. (ANTARA/Reuters/Dinuka Liyanawatte/as)

Krisis keuangan dan inflasi yang tinggi di Sri Lanka, membuat rakyat marah dalam beberapa bulan terakhir ini dan berujung pada keinginan rakyat agar ada pergantian pemerintahan.

Sabtu (9/7) kemarin, ribuan demonstran menerobos barikade polisi dan menyerbu kediaman resmi presiden dan PM. Ribuan orang juga membanjiri distrik pemerintah di Kolombo sambil meneriakkan slogan-slogan anti presiden dan menyingkirkan sejumlah barikade polisi ketika bergerak menuju kediaman Rajapaksa.

Polisi menembakkan peluru ke udara tetapi tidak mampu menghentikan massa yang marah mengepung kediaman presiden. Sampai saat ini, belum bisa memastikan keberadaan sang presiden.

Arsip - Seorang pria beristirahat sambil mengantri untuk membeli diesel dekat stasiun pengisian bahan bakar Ceylon Petroleum Corporation, ditengah krisis ekonomi negara di Kolombo, Sri Lanka, Kamis (7/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte/AWW/djo (REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE)

Mereka memprotes kegagalan pemerintah melindungi mereka dari kehancuran ekonomi dan ketidakpuasan makin menjadi-jadi dalam beberapa pekan terakhir ketika negara itu berhenti mengimpor bahan bakar, yang mendorong penutupan sekolah dan penjatahan bensin dan solar untuk layanan esensial.

Sri Lanka sampai saat ini kesulitan untuk mendapatkan restrukturisasi sejumlah utang luar negeri dan mengumpulkan dana dari sumber multilateral dan bilateral untuk mengatasi kekurangan devisa.

Negara pulau berpenduduk 22 juta jiwa mengalami kelangkaan devisa parah yang membuatnya sulit mengimpor bahan bakar, pangan dan obat-obatan, serta menjerumuskannya ke dalam krisis finansial terburuk dalam tujuh dasawarsa terakhir. (*)

Baca Juga:

Krisis Global di depan Mata, Indonesia Siapkan Jurus Mitigasi

#Krisis Pangan #Harga Sembako #Sri Lanka #Breaking
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
Gedung Terra Drone di Cempaka Putih terbakar hebat, menyebabkan 21 orang terjebak dan 14 meninggal dunia. Evakuasi dan penyisiran masih berlangsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
Olahraga
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Rentang waktu ini, khususnya antara pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, bertepatan dengan jam kerja umum di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Persib sempat tertinggal sebelum mengalahkan Borneo FC 3-1.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Olahraga
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Timnas Filipina U-23 selanjutnya melawan Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Indonesia
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Budi Santoso juga memastikan distribusi kebutuhan pokok di daerah bencana aman dilakukan secara bertahap.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Olahraga
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Kemenangan besar diperoleh Timnas Thailand U-23 di laga pertama Grup A sepak bola putra SEA Games 2025 versus (vs) Timor Leste.
Frengky Aruan - Rabu, 03 Desember 2025
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Olahraga
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Marselino Ferdinan semula menjadi satu dari empat pemain abroad yang direncanakan membela Timnas U-23 di SEA Games 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 03 Desember 2025
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Dunia
Sri Lanka Nyatakan Keadaan Darurat akibat Banjir dan Longsor
Pejabat Sri Lanka mengatakan sekitar sepertiga wilayah negara tersebut tidak memiliki listrik atau air bersih setelah keadaan darurat diumumkan akibat terjangan Siklon Ditwah.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Sri Lanka Nyatakan Keadaan Darurat akibat Banjir dan Longsor
Dunia
334 Orang Tewas Banjir di Sri Lanka, Presidennya Langsung Tetapkan Status Bencana Nasional
“Pemerintah mengajak masyarakat Sri Lanka di luar negeri dan warga asing ikut membantu pemulihan bagi korban bencana,” kata Presiden Dissanayake.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
334 Orang Tewas Banjir di Sri Lanka, Presidennya Langsung Tetapkan Status Bencana Nasional
Bagikan