Prancis Ungkap Penggunaan Senjata Kimia di Suriah
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley memperlihatkan foto korban dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, Rabu (5/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton)
Dinas intelijen Prancis menunjukkan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad "tidak diragukan" menggunakan gas syaraf sarin dalam serangan di Suriah utara, 4 April. Demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Prancis, Rabu (27/4).
Serangan senjata kimia di kota Khan Sheikhoun itu menewaskan puluhan orang dan mendorong Amerika Serikat meluncurkan peluru kendali jelajah, menyerang pangkalan udara Suriah sebagai tanggapan. Serangan itu adalah gempuran langsung pertama AS terhadap pemerintah Bashar dalam tersebut.
"Kami tahu, dari sumber tertentu, bahwa pembuatan contoh yang didapat adalah jenis yang dikembangkan di laboratorium Suriah," kata Menlu Prancis Jean-Marc Ayrault, mengutip laporan yang sudah diumumkan, kepada wartawan.
"Cara itu dikembangkan penguasa tersebut, yang memungkinkan kami menetapkan siapa bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kami mengetahui karena menyimpan contoh dari hasil serangan sebelumnya, yang dapat digunakan sebagai pembanding," tambahnya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,54 Triliun
Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi
Sebastien Lecornu Kembali ke Kursi Perdana Menteri Prancis, hanya 4 Hari setelah Mengundurkan Diri