Headline

Prancis Tuduh Turki dan Iran Terlibat dalam Konflik Suriah

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 08 Februari 2018
Prancis Tuduh Turki dan Iran Terlibat dalam Konflik Suriah

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian (ANTARA FOTO/REUTERS pool)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Perang sipil dalam konflik Suriah bukan masalah domestik semata. Sejumlah negara tetangga ikut terlibat dalam mendukung kelompok tertentu. Lebih jauh, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menuduh Turki dan Iran terlibat dalam konflik Suriah.

Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa Turki dan Iran melanggar hukum internasional lewat aksi mereka di Suriah.

Berbicara di televisi BFM pada Rabu (7/2), Menlu Le Drian juga menyatakan ada indikasi pasukan pemerintah Suriah menggunakan gas beracun terhadap warga sipil.

Ditanya apakah Prancis ingin angkatan bersenjata Turki mundur dari Suriah, Le Drian menjawab bahwa ia berharap "penarikan mundur semua pihak yang seharusnya tidak berada di Suriah, termasuk milisi Iran dan Hizbullah. "

Meskipun tidak secara khusus meminta Turki untuk menarik diri dari serangan terhadap milisi Kurdi di Suriah utara, dia mengatakan Ankara seharusnya tidak memperburuk konflik.

"Memastikan keamanan perbatasannya tidak berarti membunuh warga sipil dan itu harus dikutuk. Dalam situasi berbahaya di Suriah, (Turki) seharusnya tidak menambahkan perang pada perang." Prancis telah mendukung oposisi Suriah selama perang tujuh tahun dan merupakan bagian dari pertempuran koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan militan.

Le Drian sebagaimana dilansir Antara dari Reuters mengatakan hukum internasional "sedang dilanggar oleh Turki, oleh rezim Damaskus, oleh Iran dan mereka yang menyerang (daerah yang dikuasai pemberontak) Ghouta timur dan Idlib ".

Turki melancarkan operasi di Suriah bulan lalu terhadap milisi Kurdi yang dilihatnya sebagai sekutu separatis yang memerangi pemberontakan di Turki selatan. Menteri Uni Eropa Omer Celik mengatakan pernyataan Le Drian mencerminkan "standar ganda mengenai isu teror".

"Pertempuran Turki sesuai dengan hukum internasional. Mereka yang melanggar hukum dan melakukan kejahatan adalah mereka yang mempersenjatai kelompok teror PYD-YPG, "katanya tentang milisi utama Kurdi Suriah.

Le Drian dijadwalkan berada di Teheran pada 5 Maret untuk melakukan pembicaraan dalam waktu bersamaan dengan saat Washington menekan sekutu Eropa untuk menguatkan sikap mereka terhadap Teheran. Hubungan antara Prancis dan Iran telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Le Drian menuduh Iran menyimpan aspirasi "hegemonik" di wilayah ini.

Iran adalah sekutu kunci pemerintah Suriah dalam perang saudara tujuh tahun dan mengatakan tidak ada niat bagi mereka untuk menarik diri kecuali jika Suriah meminta agar mereka melakukannya.

Le Drian juga mengatakan bahwa kemungkinan besar pasukan Presiden Bashar al-Assad menggunakan gas klorin dalam serangan yang didukung Rusia di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak dan di daerah kantong terkepung ,Ghouta di dekat Damaskus.

"Saya harus berbicara hati-hati karena Anda juga melakukannya dengan hati-hati sambil menunggu dokumentasi lengkap, tapi semua indikasinya yang telah kita tunjukkan bahwa pada saat ini klorin sedang digunakan oleh rezim Suriah," pungkas Jean-Yves Le Drian.(*)

#Presiden Bashar Al-Assad #Konflik Suriah #Turki #Prancis
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Usulan tersebut kini telah didukung oleh lebih dari 20 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Dunia
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Salah seorang tersangka disebut sedang bersiap melakukan perjalanan ke Aljazair, sedangkan satu lainnya diduga akan menuju Mali.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Perampokan siang bolong pada Minggu (19/10) bukanlah kali pertama Museum Louvre kecolongan.
Dwi Astarini - Sabtu, 25 Oktober 2025
 Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Dunia
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Puluhan penyidik masih bekerja untuk menangkap para pelaku.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,54 Triliun
Perhiasan mahkota dan benda-benda yang diberikan oleh dua kaisar Napoleon kepada istri-istri mereka termasuk di antara barang-barang yang dicuri.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
  Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai  Rp 1,54 Triliun
Dunia
Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Sistem CCTV di luar Louvre sangat tidak memadai.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Dunia
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Televisi BFM TV menampilkan laporan saat Sarkozy tiba di Penjara La Santé, Paris, pada Selasa (21/10) waktu setempat
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Dunia
Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi
Perpecahan politik mengenai cara menurunkan utang nasional dan defisit anggaran Prancis telah menyebabkan jatuhnya dua dari tiga perdana menteri terakhir dalam setahun terakhir.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
 Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi
Dunia
Sebastien Lecornu Kembali ke Kursi Perdana Menteri Prancis, hanya 4 Hari setelah Mengundurkan Diri
Penunjukan ini mengakhiri satu pekan penuh drama dan gejolak politik.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Sebastien Lecornu Kembali ke Kursi Perdana Menteri Prancis, hanya 4 Hari setelah Mengundurkan Diri
Bagikan